PESSEL, KLIKPOSITIF– Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar catatan hasil produktivitas gabah kering digiling di daerah itu melebihi rata-rata provinsi sepanjang 2023.
“Alhamdulillah, kita masih berada di atas rata-rata di Sumatera Barat. Yakni tahun 2023 itu mencapai 5.2 ton perhektar,” ungkap Kadis Pertanian Pessel, Madrianto pada Katasumbar.
Berdasarkan data kerangka sampel area (KSA) tahun 2024, hasil produktivitas gabah kering giling (GKG) pada 2023 hanya di angka 4.9 ton per hektar, dan turun dibandingkan 202 2 sebesar 5.1 ton.
Ia menjelaskan, tingginya peningkatan produktivitas gabah kering giling pada tahun 2022 itu, terhitung dari luas baku sawah, luas panen hingga produksi gabah kering giling
Menurutnya, dari luas baku sawah, Pesisir Selatan masuk dalam kategori nomor 3 di Provinsi Sumatera Barat, yaitu dengan luas 22.782,49 hektar.
“Kita berada di bawah Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Tapi, alhamdulillah masih tertinggi,” terangnya.
Meski berada di atas rata-rata provinsi, namun ia tidak menampik kondisi produktivitas gabah kering giling mengalami penurunan pada tahun 2023.
Menurutnya, penurunan tersebut, dipengaruhi sejumlah alasan diantaranya terjadinya El Nino dari bulan Juli sampai November 2023.
Selain El Nino, Hama Tikus juga memicu penyebab turun produktivitas gabah kering. Sehingga, dengan itu saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan.
“Selain sulitnya air, serangan hama pun mengalami peningkatan seperti hama tikus dan wereng coklat.
Serangan hama rentang waktu 2022 mengalami peningkatan pada 2023 dengan persentase kenaikan sebesar 74.9 persen,” ujarnya.