Produksi Minyak AS Menurun, Harga Minyak Dunia Kembali Meningkat

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melejit 95 sen, atau 1,4 persen menjadi 69,30 dolar AS per barel.

ilustrasi

ilustrasi (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Produksi minyak AS yang melambat membuat harga minyak dunia naik lebih dari 1 persen. Penurunan produksi minyak disebabkan pengoperasian kilang minyak Teluk Meksiko, Amerika Serikat (AS) masih lambat usai hantaman Badai Ida.

Dilansir dari CNBC, Kamis (9/9/2021) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melesat 91 sen, atau 1,3 persen menjadi 72,60 dolar AS per barel. Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melejit 95 sen, atau 1,4 persen menjadi 69,30 dolar AS per barel.

Produsen di Teluk masih berjuang untuk memulai kembali operasi, sembilan hari setelah Badai Ida menyapu wilayah itu dengan angin kencang dan hujan lebat. Sekitar 77 persen produksi Teluk Amerika tetap offline, Selasa (7/9/2021), atau sekitar 1,4 juta barel per hari (bph). Sekitar 17,5 juta barel minyak menghilang dari pasar sejauh ini.

Sumur lepas pantai Teluk menghasilkan sekitar 17 persen dari produksi Amerika. “Operasi pengilangan tampaknya membuat pemulihan lebih cepat,” kata analis ING dalam sebuah catatan.

Kapasitas sekitar 1 juta bph ditutup sementara, turun dari puncaknya lebih dari 2 juta bph, tutur ING, mengutip laporan situasi terbaru dari Departemen Energi. Pedagang akan mencermati data inventaris dari kelompok industri American Petroleum Institute yang dirilis Rabu, dan Badan Informasi Energi Amerika, Kamis, untuk gambaran yang lebih jelas tentang dampak badai terhadap produksi minyak mentah dan output pengilangan.

Exit mobile version