Produen Otomotif Bakal Stop Produksi Mobil Berbahan Bakar Fosil Pada 2040

Komitmen ini dilakukan sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi emisi karbon

ilustrasi

ilustrasi (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Sejumlah produsen besar otomotif dunia bakal berhenti memproduksi kendaraan berbahan bakar fosil pada 2040. Ada enam produsen yang berkomitmen, namun tidak ada nama produsen mobil ternama tak terlibat.

Komitmen ini dilakukan sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi emisi karbon, kata pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan. Meski begitu, sumber yang mengetahui isi perjanjian tersebut mengatakan beberapa pembuat mobil besar termasuk dua teratas di dunia, yakni Toyota Motor Corp (7203.T) dan Volkswagen AG (VOWG_p.DE), serta pasar mobil penting Cina, Amerika Serikat, dan Jerman belum mendaftar.

Kondisi ini membuat tantangan untuk beralih ke masa depan tanpa emisi masih tetap ada. Mobil, truk, kapal, bus dan pesawat menyumbang sekitar seperempat dari semua emisi karbon global, menurut data dari Badan Energi Internasional. Sebagian besarnya berasal dari kendaraan di darat. Enam perusahaan ini, ditetapkan untuk menandatangani perjanjian pada pembicaraan iklim KTT COP26 di Glasgow.

Sebuah inisiatif terbaru untuk membantu membatasi pemanasan global pada pertengahan abad ini. Ke-6 perusahan tersebut adalah: 1. Volvo Swedia (VOLVb.ST) 2. Produsen mobil AS Ford Motor Co (FN) 3. General Motors Co (GM.N) 4. Mercedes-Benz Daimler AG (DAIGn.DE) 5. BYD Co Ltd Cina (002594.SZ) 6. Jaguar Land Rover yang merupakan sebuah unit Tata Motors Ltd India (TAMO.NS) Volvo telah berkomitmen untuk sepenuhnya memproduksi kendaraan listrik pada tahun 2030.

Keengganan Cina dan AS bergabung menimbulkan pertanyaan Inggris, yang menjadi tuan rumah KTT COP26, mengatakan empat negara baru termasuk Selandia Baru dan Polandia bergabung dengan negara-negara lain yang telah berkomitmen untuk memastikan semua mobil bebas emisi pada tahun 2040 atau lebih awal. Pernyataan itu muncul pada hari yang didedikasikan untuk membahas masalah transportasi di konferensi tersebut.Namun, keengganan Cina yang menjadi pasar mobil terbesar di dunia, dan Amerika Serikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia serta pasar mobil terbesar kedua, untuk bergabung dengan janji tersebut menimbulkan pertanyaan tentang efektivitasnya. GM mengatakan “bangga berdiri bersama perusahaan lain, pemerintah dan organisasi masyarakat sipil untuk mendukung deklarasi berkomitmen untuk bekerja menuju transisi ke kendaraan nol emisi 100% pada tahun 2035.”

Ford mengonfirmasi partisipasinya dan berkata: “Semua orang akan bekerja sama untuk mencapai keberhasilan.” Komitmen berbiaya mahal Seorang sumber mengatakan bahwa sementara Amerika Serikat tidak bergabung dengan janji tersebut, kota pembeli mobil utama seperti California dan New York telah mendaftar.

Exit mobile version