Presiden Pastikan Penanganan Dampak Erupsi Semeru Berjalan Baik

Jokowi menyampaikan, pemerintah juga akan mempersiapkan relokasi hunian masyarakat yang terdampak erupsi

Presiden Jokowi saat meninjau langsung lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten, Lumajang, Jatim

Presiden Jokowi saat meninjau langsung lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten, Lumajang, Jatim (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan seluruh kekuatan dikerahkan untuk menangani dampak dari bencana erupsi Semeru.

“Saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada, kemudian juga evakuasi, juga penanganan pengungsi di lapangan, dan juga ini kita lihat untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru ini,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers dilansir dari situs resmi Rabu, 8 Desember 2021.

Presiden meninjau lokasi pengungsian yang terletak di Lapangan Desa Sumberwuluh. Di lokasi ini, Presiden terlihat menyapa para pengungsi termasuk anak-anak serta menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru. Selain itu, Presiden juga meninjau dapur umum dan posko pelayanan kesehatan.

“Tadi di lokasi pengungsi saya juga ingin memastikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan pengungsi juga tertangani dengan baik, baik yang berkaitan dengan konsumsi, kesehatan, kemudian air bersih, saya kira kondisinya mulai membaik,” ujarnya.

Jokowi menyampaikan, pemerintah juga akan mempersiapkan relokasi hunian masyarakat yang terdampak erupsi. “Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih dua ribuan rumah yang memang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun karena saya kira semuanya sudah siap,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Jokowi meninjau sejumlah infrastruktur yang terdampak bencana. Salah satunya adalah Jembatan Besuk Koboan atau Jembatan Gladak Perak yang terletak di Kecamatan Candipuro, di jalur arteri Malang — Lumajang. Jembatan dengan panjang bentang 192 meter dan lebar 9,6 meter ini runtuh akibat erupsi Gunung Semeru. “Kita berharap setelah nanti reda semuanya bisa dimulai, baik itu yang berupa perbaikan infrastruktur maupun kemungkinan relokasi dari tempat-tempat yang memang kita perkirakan berbahaya untuk dihuni kembali,” katanya.

Exit mobile version