PAYAKUMBUH,KLIKPOSITIF-Puluhan penyair serta musisi dari berbagai wilayah di Indonesia dan Asia Tenggara menjejakkan kaki di Payakumbuh, Sumatera Barat, hari ini Sabtu 3 Desember 2022. Mereka merupakan narasumber, moderator, dan pengisi rangkaian acara Payakumbuh Poetry Festival (PPF) 2022. Para pemenang Sayembara Penulisan Puisi PPF 2022 “Puisi tentang Puisi” juga termasuk dalam rombongan tersebut.
Para tamu akan disambut jamuan makan malam langsung oleh Walikota Payakumbuh Rida Ananda di Rumah Dinas Walikota.
“Semua sudah kita siapkan semaksimal mungkin.Narasumber, penyair-penyair dari berbagai wilayah di Indonesia, musisi serta komunitas-komunitas yang terlibat, akan segera menjejakkan kaki di Kota Payakumbuh. Tamu-tamu disambut dalam malam ramah tamah pada Sabtu (3 Desember 2022),” ujar S Metron Masdison, Direktur PPF 2022.
Jamuan makan malam ini juga dilengkapi dengan Pertunjukan Talempong Goyang Sanggar Lubuak Batang, serta pembacaanpuisi oleh Hudan Nur dari Kalimantan Selatan dan Abe Bareto dari Timor Leste.
Festival secara resmi dibuka pada Minggu 4 Desember 2022. Pada festival puisi tahun ini sejumlah pertunjukan budaya telah disiapkan, mulai dari pertunjukan budaya hingga diskusi sastra. Tiap-tiap kegiatan akan diisi oleh penyair-penyair dari Indonesia dan negeri tetangga, Vietnam, Filipina, serta Thailand.
Hari pertama festival diisi oleh diskusi bersama Ali Bao dari Vietnam yang akan berbicara mengenai kondisi dunia sastra di negeri kelahirannya. Buku puisi Fitra Yanti, Sepetak Sawah di Kerampang juga kan dibahas penyair Esha Tegar Putra. 5 karya pemenang Sayembara Puisi PPF 2022 pun akan dibedah oleh Ketua Dewan Juri Sayembara Puisi PPF 2022, Zen Hae.
Malam pembukaan festival berisi seremonial serta beragam pertunjukan. Akan tampil musisi tradisi Ahmad Yusin dengan pertunjukan musik Sampelong. Karya-karya pemenang Lomba Puisi Visual se Indonesia juga ditampilkan. Grup musik eksperimental Digothal : The Mountain Dweller dari Bali akan menampilkan pertunjukan Puisi Bunyi. Selain itu, karya-karya pemenang Lomba Puisi Visual se-Indonesia juga akan dipertunjukkan pada hari pembukaan ini.
Diskusi bersama penyair Ahda Imran dan Saut Situmorang akan menjadi agenda di hari kedua, Senin 5 Desember 2022. Dua penyair tersebut akan membahas persoalan-persoalan puisi Indonesia hari ini. Di samping itu, peraih sastrawan Filipina peraih Southeast Asia Write Award (S.E.A.Write) 2007. Dr. Michael M.Coroza juga akan menjadi pembicara di sesi diskusi lainnya. Dosen di Ateneo De Manila University ini akan membicarakan persoalan sastra di Filipina serta relevansinya dengan Indonesia.
Untuk pelajar SMA sederajat, juga disediakan forum diskusi yang akan dipandu oleh sastrawan asal Bali Ni Made Purnama Sari. Di sini Ni Made Purnamasari akan bercerita dan mengajak pelajar mengenal dunia sastra serta mendiskusikan berbagai hal terkait puisi.
Semua diskusi berlangsung sepanjang siang. Penampilan musik dan sastra lisan Basijobang oleh Maestro Sijobang Dt Kodo bakal membuka rangkaian kegiatan di malam ketiga. Setelahnya. Akan ada penampilan Syair Sufi Surau Minangkabau, Nazham Tarekat dan Nazham Insan. Tak lama setelahnya, berturut-turut tampil karya pemenang Lomba Puisi Visual, Rantak Puisi, serta pertunjukan Puisi Bunyi.
Di hari terakhir festival, Selasa 6 Desember 2022, Penyair dari Thailand, Thaweesak PI, bakal membahas dinamika dunia sastra Thailand. Setelahnya penyari Alpha Hambaly dari Jakarta akan membicarakan buku puisi terbaru Yeni Purnama Sari, Berumah di Kesunyian. Dua diskusi pada hari terakhir festival ini menutup rangkaian diskusi sastra PPF 2022.
Direktur PPF 2022 S Metron berharap rangkaian diskusi itu bisa memancing berkembangnya cara pandang yang segar terhadap dunia sastra di Indonesia dan Asia Tenggara.
Rangkaian acara disiapkan untuk malam penutupan PPF ini. Selain pertunjukan Puisi Visual, malam penutupan juga diisi oleh pengunguman pemenang Lomba Puisi Visual se-Indonesia, pemenang Lomba Menulis Puisi untuk pelajar SMA/sederajat di Payakumbuh dan 50 Kota, serta pengunguman pemenang lomba membaca puisi, Rantak Puisi. Hadiah untuk para pemenang terpilih akan diserahkan pada malam penutupan ini.
Di samping penyair, akademisi, serta grup-grup musik, PPF 2022 juga mengajak berbagai komunitas untuk terlibat. Komunitas-komunitas yang terlibat di antaranya ialah Kato Art Lab, Pustaka Dua-2, Ruang Baraja, serta Sakola Alam.