PADANG, KLIKPOSITIF – Dalam rangka mendukung program percetapan vaksinasi di Sumbar, Politeknik Negeri Padang (PNP) menggelar kegiatan vaksinasi massal untuk 1000 orang, Rabu (29/9/2021).
Digelar di Pusat Kegiatan Masyarakat (PKM) kampus PNP, kegiatan vaksinasi massal untuk dosen, mahasiswa dan masyarakat umum itu, bekerjasama dengan Polresta Padang. Kegiatan tersebut, digelar selama dua hari, yaitu 29-30 September 2021.
Direktur PNP Surfa Yondri mengucapkan terimakasih kepada Polresta Padang yang telah memfasilitasi PNP untuk menggelar kegiatan vaksinasi massal dio PNP. Ia berharap, target 1000 orang ini bisa terwujud selama kegiatan vaksinasi yang digelar dua hari ini.
Sebelum vaksinasi ini digelar, kata Surfa Yondri, beberapa bulan lalu ada sekitar 1500-an mahasiswa PNP yang mendaftar untuk divaksin, karena ketika itu PNP akan memulai proses belajar mengajar (PBM) tatap muka. Tapi karena aturan PPKM level IV, rencana vaksinasi itu ditunda.
“Waktu itu kerjasamanya juga dengan Polresta Padang. Tapi karena PPKM dan kulkiah harus online, makanya baru sekarang kita lakukan. Kami berharap target 1000 orang itu bisa tercapai dalam dua hari ini,” kata Surfa Yondri saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di PKM PNP.
Untuk dosen dan pegawai PNP, kata Surfa Yondri melanjutkan, sekitar 90 persen sudah divaksin. Untuk itu, ia berharap agar kegiatan vaksinasi massal ini juga dapat dimanfaatkan oleh dosen dan pegawai yang belum divaksin, begitu juga bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang belum divaksin, supaya percepatan program vaksinasi di Sumbar bisa terwujud.
“Bagi PNP, kegiatan vaksinasi ini selain untuk mendukung percepatan program vaksinasi dan pembentukan herd immunity, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi dampak Covid-19 dan juga untuk membantu percepatan proses PBM tatap muka jika nantinya, pemerintah daerah tidak lagi pemenerapkan PPKM level IV,” ujarnya.
Saat ini, sebut Surfa Yondri, PNP masih menunggu surat edaran dari Walikota Padang untuk proses PBM tatap muka, karena setiap kegiatan yang menyangkut Covid-19, PNP selalu mengacu pada pemerintah daerah.
Meskipun PNP sendiri bisa melakukan PBM tatap muka dengan menertibkan mahasiswa agar mematuhi protokol kesehatan, tapi di luar kampus, tentunya PNP sendiri tidak akan bisa mengontrol mahasiswanya.
“Makanya kami sepakat, kalau seandainya pemerintah daerah memutuskan PPKM Level IV, dan proses PBM tatap muka tidak dilaksanakan, ya kami tidak akan laksanakan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Pauh AKP Muzhendri yang hadir mewakili Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir Datuak Rajo Nan Sati, S.IK, MH, mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi di PNP ini merupakan program Vaksinasi Merdeka.
“Untuk vaksinator di PNP ini, kami pun melibatkan tenaga medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar dan juga dari Klinik Polresta Padang,” kata Muzhendri.
Program Vaksinasi Merdeka ini, sebutnya, digelar atas intruksi Presiden Jokowi kepada Kapolri yang dilaksanakan oleh seluruh Polres jajaran di Indonesia. Selain di PNP, sebelumnya Polresta Padang juga menggelar vaksinasi di kampus UNP dan STKIP PGRI.
“Selain di kampus, Polresta Padang juga telah menggelar kegiatan vaksinasi dibeberapa sekolah setingkat SMP dan SMA di Kota Padang. Kemudian di samping itu, Polresta Padang juga membuka gerai bagi masyarakat untuk vaksin,” ujarnya.(*)