PLN Sebut Aksi Pencurian Listrik Prabayar Mulai Ramai

Para pelaku pencurian ini sebagian besar dilakukan pelanggan rumah tangga

ilustrasi

ilustrasi (net)

KLIKPOSITIF – Manajer Distribusi PT PLN Jawa Timur, Pandapotan Manurung mengatakan pencurian listrik Prabayar mulai marak di Surabaya. Dia menjelaskan para pencuri mengubah sistem kerja penghitungan pulsa listrik di kotak KWH meter listrik.

Para pelaku ini, kata dia, memanupulsi kerja kotak KWH meter listrik. Dengan tujuan agar penghitungan pulsa prabayar berjalan lambat. Para pelaku pencurian ini sebagian besar dilakukan pelanggan rumah tangga.

“Hingga kini petugas distribusi PT PLN Jawa Timur terus melacak pelaku dengan alat khusus maupun menganalisa perilaku pelanggan prabayar,” katanya Kamis 23 Juni.

Aksi ini terjadi merata di berbagai kawasan di Surabaya. Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai promosi jasa yang bisa memudahkan pulsa listrik prabayar.

Pencurian listrik dengan modus lama juga masih banyak. Pelaku mengambil listrik langsung di jaringan kabel listrik yang bisa dijangkau, sebagian lagi merusak kotak KWH meter listrik. Sepanjang semester 1 tahun 2016 terungkap 7.500 kasus pencurian listrik di Jawa Timur. Dari jumlah itu, 15 persennya ada di Surabaya.

Sepanjang semester 1 tahun 2016 terdapat 7.500 kasus dengan tagihan susulan senilai Rp 34 miliar atau setara daya 64 juta kwh. Namun, aksi pencurian listrik di Jatim itu dipastikan tidak mengganggu pasokan listrik terlebih di bulan Ramadhan hingga Lebaran.

Exit mobile version