Pilih Kepengurusan Baru, PWI Kabupaten Solok Gelar Konferensi ke-III

Mewakili Bupati, Asisten III Pemkab Solok, Editiawarman menyampaikan sambutan dalam pembukaan konferensi ke-III PWI Kabupaten Solok.(Ist)

Solok, Klikpositif – Setelah cukup lama dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Solok akhirnya menggelar konferensi, Sabtu (12/8/2023). Konferensi tersebut untuk memilih ketua dan kepengurusan yang baru serta penyusunan program strategis organisasi.

Konferensi ke-III tersebut berlangsung di aula Bapelitbang, Kabupaten Solok. Hadir langsung ketua PWI Sumatra Barat, Dr. Basril Basyar bersama jajaran pengurus, Bupati Solok diwakili asisten III, serta Kadis Kominfo yang diwakili Kabid Pengelolaan Informasi Publik, Syofiar Syam.

Dalam laporannya, Pelaksana tugas ketua PWI Kabupaten Solok, Syafriadi mengatakan, konferensi menjadi momentum penting bagi PWI dalam menentukan arah organisasi. Selain itu, juga wadah dalam meregenerasi kepemimpinan.

“Konferensi ini juga sebagai evaluasi terhadap jalannya organisasi PWI Kabupaten Solok. Yang pasti, dengan adanya sosok ketua dan kepengurusan defenitif nantinya pasca konferensi, jalannya organisasi akan lebih maksimal,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Solok melalui asisten III, Editiawarman mengatakan, wartawan merupakan mitra penting pemerintah Kabupaten Solok. Wartawan dan media massa menjadi jembatan informasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, begitu juga sebaliknya.

“Alhamdulillah, kemitraan antara wartawan dengan pemerintah di Kabupaten Solok selama ini berjalan dengan baik. Ke depan tentunya perlu ditingkatkan, termasuk dengan organisasi PWI kabupaten Solok,” tuturnya.

Dirinya mengharapkan, dengan adanya konferensi PWI Kabupaten Solok bisa melahirkan ketua dan jajaran pengurus yang solid. Selain itu, juga mampu mengayomi seluruh wartawan yang ada di Kabupaten Solok untuk bergerak ke arah lebih baik.

Sementara itu, ketua PWI Sumbar, Basril Basyar mengatakan, PWI saaat ini sangat konsen dalam peningkatan kapasitas wartawan di daerah. Salah satunya melaluinya uji kompetensi wartawan (UKW) sebagai syarat menjadi anggota PWI.

“Dengan kemajuan teknologi, siapapun bisa membuat media online dan menjadi wartawan. Dan untuk memastikan media itu sehat dan wartawannya berkompeten, ada namanya verifikasi dewan pers dan UKW. Ini penting,” tuturnya.

Exit mobile version