KLIKPOSITIF – Pasangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa dan Jakop Saguruk menegaskan sikapnya untuk menertibkan korporasi kayu.
Keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut dianggap merusak alam Mentawai, dan menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat.
Langkah tersebut ditegaskan oleh Bidang Hukum Tim Pemenangan Rinto-Jakop, Marhel Saogo.
Ia mengatakan kedepan, pihaknya akan menertibkan perusahaan-perusahaan demikian, dan upaya yang dilakukan adalah lewat langkah hukum.
“Kami tidak ingin pemerintahan kedepan tersandera oleh kebijakan korporatif, khususnya perusahaan-perusahaan yang selama ini menimbulkan konflik.”
“Bahkan saat ini, kami sudah merencanakan langkah kedepan bagaimana nanti perusahaan-perusahaan itu ditertibkan, sesuai dengan ketentuan hukum,” katanya.
Sikap tegas ini disampaikan Marhel juga terkait adanya tuduhan yang dialamatkan pada pasangan Rinto-Jakop, perihal keberadaan korporasi kayu yang membiayai aktivitas politik mereka.
“Makanya sikap ini perlu kita tegaskan, supaya tidak menjadi bola liar di tengah publik. Mereka itu kita tertibkan, bukan dipelihara,” jelasnya.
Di sisi lain, sebut Marhel, pasangan Rinto-Jakop juga tidak ingin membentuk pola kerja balas jasa di pemerintahan.
Keterlibatan korporasi besar dalam aktivitas politik, menurut dia membuat kerja pemerintahan jadi terbatas.
Sehingga ia menyebutkan, dengan demikian pemerintahan lebih cenderung mendahulukan kepentingan pemodal daripada rakyat.
“Sementara fokus kami jelas, kerja tepat, kerja cepat dan kerja tuntas. Maka yang didahulukan adalah kepentingan publik.”
“Kami ingin Mentawai kedepannya maju, dan keluar dari status sebagai daerah tertinggal. Maka ini butuh dukungan dari masyarakat,” pungkasnya.(*)