Pessel Masuk dalam 6 Besar Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi di Sumbar

PESSEL, KLIKPOSITIF– Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menempati posisi enam besar sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat pada 2023.

Kepala BPS Sumatera Barat Sugeng Arianto menyampaikan, adanya kontribusi Pessel dalam pertumbuhan ekonomi di Sumbar, itu tidak terlepas dari kemampuannya dalam mengelola potensi besar sektor primer.

Sektor yang tercatat dari data BPS, diantaranya, sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan. Hal ini dinilai sebagai sektor memiliki kontribusi besar dengan ditopang adanya kegiatan hilir yang cukup pesat.

“Jadi, sudah tepat jika para pakar ekonomi berpendapat, pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah kinerja pembangunan daerah itu sendiri,” dalam pertanyaan resminya dalam rilis BPS Sumbar, Juni 2024.

Berdasarkan buku perkembangan ekonomi Sumatera Barat yang dirilis BPS kontributor terbesar adalah Kota Padang sebesar 25,52 persen dan Kabupaten Agam menyumbang 8,33 persen.

Kabupaten Padang Pariaman 8,03 persen, Lima Puluh Kota 6, 28 persen, Pasaman Barat 6,26 persen dan Kabupaten Pesisir Selatan tercatat menyumbang pertumbuhan sebesar 5,77 persen.

Sugeng melanjutkan selain lapangan usaha primer dan industri pengolahan, usaha jasa konstruksi juga memiliki andil besar terhadap pembentukan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Pesisir Selatan.

Karena itu ia menilai penentuan komoditas unggulan merupakan langkah awal menuju pembangunan yang berpijak pada konsep efisiensi untuk meraih keunggulan komparatif dan kompetitif guna menghadapi persaingan.

Meski demikian tingkat pertumbuhan yang tercipta di suatu daerah sangat bergantung pada keberhasilannya untuk meningkatkan produksi lapangan usaha, baik sektor barang maupun jasa.

“Langkah itu bisa ditempuh lewat komoditas yang punya keunggulan komparatif baik dari sisi penawaran maupun permintaan,” jelasnya.

Dari sisi penawaran, komoditas unggulan mesti superior dalam pertumbuhan pada kondisi biofisik, teknologi, dan kondisi sosial ekonomi yang dapat dijadikan andalan untuk meningkatkan pendapatan.

Sementara menurutnya dari sisi permintaan, komoditas unggulan harus memiliki daya tarik, sehingga memiliki permintaan yang kuat di pasar, baik pasar lokal, regional, domestik maupun internasional.

Selain itu faktor produksi sangat menentukan peningkatan output lapangan usaha. Namun yang tak kalah penting kata Sugeng adalah dukungan kebijakan yang berlaku pada tahun berjalan.

“Ini tentu kaitannya dalam menentukan peningkatan produksi itu sendiri,” terangnya.

Terpisah, Kepala Bappedalitbang Pessel, Hadi Susilo mengakui, tentang peran penting Pesisir Selatan dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumbar.

Ia menjelaskan, peran penting tersebut seiring dengan komitmen Pemkab dalam menjalan visi-misi yang tertuang dalam rencana pembangu nan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2026.

“Bila dilihat dari pembentukan PDRB Sumatera Barat menurut lapangan usaha, maka kontribusi yang cukup dominan terlihat pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan. Ini sesuai dengan visi-misi daerah yang tertuang di RPJMD kita,” terangnya.

Ia menjelaskan, kontribusi dari daerah itu dimotori atas lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikatan dengan urutan ketiga sebagai penyumbang terbesar dengan angka 9,91 persen setelah Pasaman Barat dan Agam masing- masing 11,45 persen dan 11,12 persen.

“Keadaan itu, tidak terlepas dari upaya Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang selalu fokus dalam mendorong produktivitas sektor basis yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan,” terangnya.

Lanjutnya, ia berharap, dalam peran penting Pessel terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat ini terus meningkat dan memberikan dampak positif terhadap pembangunan di seluruh sektor.

“Salah satu bentuk konkret dari upaya tersebut terlihat dalam dua tahun terakhir Pesisir Selatan berhasil menjadi produsen gabah terbesar di Sumatera Barat dan kian menegaskan sebagai salah satu kabupaten lumbung pangan di Sumbar,” ujarnya.

Exit mobile version