PASBAR, KLIKPOSITIF – Bupati terpilih Kabupaten Pasaman Barat, Hamsuardi bakal menyurati masyarakat terkait pelantikan dirinya dengan wakil bupati terpilih, Risnawanto.
“Jumlah peserta dalam pelantikan kami nantinya di tanggal 25 Februari atau 26 Februari 2021 mendatang telah ditetapkan sebanyak 25 orang. Ini sudah kita bahas dan telah diatur,” sebut Hamsuardi.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri rapat gabungan bersama Forkopimda, OPD, Camat dan jajaran lainnya di ruang auditorium kantor bupati setempat, Senin (22/2/2021) terkait proses dalam pelantikan dirinya.
Menurut bupati terpilih pada Pilkada serentak 2020 itu, bakal sulit untuk membendung kehadiran masyarakat dalam pelantikan dirinya dengan wakil bupati terpilih Risnawanto di masa pandemi Corona.
“Sudah kita ketahui bersama, dalam pelantikan ini sangat sulit bagi kita untuk membendung kehadiran masyakarat. Namun kita harus patuhi protokol kesehatan (Prokes) COVID-19,” katanya.
Ia mengatakan tidak ingin terjadi permasalahan dalam pelantikan nanti. Untuk itu ia berharap agar pelantikan nantinya harus mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan Kemendagri. “Kita harus patuhi aturan yang telah ada. Kami tidak ingin terdampak dalam permasalahan prokes COVID-19. Saya minta masyarakat harus paham dengan ini,” katanya.
“Kami akan menyurati masyarakat agar tidak hadir, sebab akan berujung masalah bagi kita nanti nya. Semoga masyarakat mengerti,” katanya.
Selain itu ia juga mengungkapkan kehadiran masyarakat pasca pelantikan mereka nantinya. Sebab kata dia, pasca diumumkan sebagai pemenang tidak henti-henti nya masyarakat datang kekediaman mereka.
“Kita tidak mungkin melarang masyarakat datang ke kediaman kami. Namun saya berharap, tidak ingin terjadi masalah nantinya pasca pelantikan. Kita harus antisipasi ini mengingat masa pandemi COVID-19,” ungkapnya.
Kemudian ia juga berharap meski dibatasi hadirin dalam pelantikan nantinya, saling menjaga bersama dan jangan sampai terkait pembatasan pelantikan menjadi polemik dikemudian hari.
“Kita harus jaga bersama, jangan sampai ini jadi polemik dalam pelantikan nantinya, kita tidak menginginkan itu. Saya minta kita harus mengikuti sesuai prosedur,” harapnya mengakiri.