PESSEL, KLIKPOSITIF- Bupati Pessel (Pesisir Selatan), Rusma Yul Anwar resmi jadikan SMP Negeri 7 Koto Taratak, Kecamatan Sutera menjadi SMP Negeri berasrama satu-satunya di Pessel.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengungkapkan, pembentukan SMP Negeri berasrama di Sutera tersebut merupakan implementasi dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Implementasi pendidikan ini sesuai dengan visi ke 5 Bupati dan Wakil Bupati Pessel dalam peningkatan kualitas pendidikan yang berdaya saing.
Sesuai target itu, Bupati mengatakan, SMP berasrama di Pesisir Selatan itu bisa melahirkan siswa-siswa yang berdaya saing dan mumpuni dalam segala bidang pengetahuan.
“Jadi dari awal kita harus membekali semuanya, baik kecerdasan, intelektualnya, spiritual maupun lainnya,” ungkap Bupati Rusma Yul Anwar saat peresmian SMP berasrama itu, Kamis 4 Agustus 2022.
Dalam peresmian SMP Negeri berasrama atau boarding school, langsung hadir Kepala Dinas Pendidikan Pessel, Salim Muhaimin beserta sejumlah Kepala OPD lainnya.
Selain Kepala OPD, juga hadir Anggota DPRD Pessel Dapil Sutera-Lengayang, Jamalus dan Abdul Muis serta Camat dan Kapolsek setempat.
Bupati menjelaskan, selain peningkatan capaian kualitas pendidikan, sekolah seperti SMP Negeri berasrama itu juga diharapkan mampu mengatasi persoalan pendidikan selama ini.
“Yang jelas kita melihat persoalan pendidikan seperti ini, dan apa yang harus kita lakukan dalam mengantisipasinya,” terangnya.
Kapasitas Asrama
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin mengaku, SMP negeri berasrama itu memiliki kapasitas 60 siswa.
Pemerimaan siswa ini dengan melalui seleksi dan tidak berlaku penerapan zonasi.
“Penerimaan melalui seleksi, dan tahap awal ini kita batasi 60 peserta didik,” terangnya.
Kurikulum Pendidikan SMP Negeri Berasrama
Sementara untuk kurikulum sendiri, Salim menyebutkan, SMP N 7 Sutera telah menerapkan sistem belajar kurikulum merdeka.
Sistem kurikulum merdeka merupakan sistem pelajaran berbasis potensi peserta didik.
“Jadi artinya tidak kita generalisasi, pokoknya berbasis potensi,” terangnya.
Ia berharap, sekolah ini bisa menjadi sekolah percontohan dalam pengembangan kualitas pendidikan di Pessel.
“Nanti akan kita kendalikan, dan kita optimalkan lagi. Bagaimana SMP berasmara bisa menjadi percontohan,” terangnya.