Solok, Klikpositif – Bupati Solok menandatangani komitmen bersama dengan pihak perbankan dan Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian RI terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bidang pertanian. Jumlahnya mencapai Rp50 miliar.
Penandatanganan komitmen bersama itu sebagai jaminan kemudahan dan mendorong petani untuk mudah mengakses KUR. Kerjasama tidak hanya dengan Bank Pembangunan Daerah (Bank Nagari), namun juga Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN dan Bank BRI.
Bupati Solok, H. Epyardi Asda mengatakan, dengan adanya komitmen itu, semakin mempermudah petani untuk mendapatkan akses permodalan ke perbankan. Sebab, kata Epyardi, permodalan menjadi salah satu hambatan dalam pengembangan sektor pertanian.
“Semoga dengan komitmen ini, kepala daerah bisa mendorong petani untuk mengembangkan usahanya,” kata Bupati Epyardi Asda usai penandatanganan komitmen dan temu koordinasi Penas Tani ke XVI, Sabtu (10/6/2023) di Balroom Hotel Mercure Padang.
Acara yang digagas oleh Kementan itu diikuti oleh perwakilan peserta Penas Tani dan pejabat lingkup Pemerintah provinsi dan Kabupaten dan Kota dari seluruh Indonesia. Hadir langsung Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian Ir. Ali Jamil serta manajemen perbankan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Mentan, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, Penas Tani dan penandatangan komitmen tidak terlepas dari upaya dalam membangun desa/nagari khususnya dalan bidang pertanian. Jika sektor pertanian baik, otomatis ekonomi akan membaik.
Dalam kesempatan itu, Syahrul Yasin Limpo mengajak dan menghimbau kepala daerah agar bisa memperbaiki kondisi Pertanian yang ada di daerah masing-masing. Negara akan kokoh dan kuat jika pertaniannya kuat.
“Mari kita jadikan malam ini bukan hanya sebagai pertemuan nostalgia bagi kita semua. Melainkan juga membicarakan dan membahas bagaimana kita fokus untuk membangun Pertanian yang lebih baik,” bebernya.