BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) meminta Bawaslu meningkatkan rasa “curiga” terhadap KPU maupun peserta Pemilu.
Peneliti Perludem, Fadli Rahmadanil mengatakan hal ini dalam sosialisasi bersama Bawaslu dengan tema Fasilitasi Pengawasan Penyelenggaraan Tahapan Pemilu 2024, di Bukittinggi, Jum’at 23 Desember 2022.
Menurut dia, rasa curiga akan bisa mendatangkan kewaspadaan dalam menemukan pelanggaraan.
“Rasa ‘curiga’ itu penting, tapi tak boleh curiga terus. Pengawasan mesti ditingkatkan sebab potensi kerawanan Pemilu 2024 sangat tinggi,” kata Fadli.
Peserta sosialisasi terdiri dari Panwascam hingga Awak Media dan dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi serta menghadirkan sejumlah narasumber.
Menurutnya, ada sejumlah isu prioritas dalam pengawasan dalam tahapan sekarang.
Antara lain, katanya adalah pengawasan keterpenuhan surat dukungan calon DPD, pendaftaran pemilih, dana kampanye, politik uang, hingga proses pemilihan dan penetapan calon terpilih.
“Jika daerah pemilihannya kecil (seperti Bukittinggi) maka potensi pelanggarannya tinggi, terutama politik uang,” katanya mengingatkan.
Sementara, Ketua Bawaslu Ruzi Haryadi mengatakan tujuan kegiatan ini agar Panwaslu khususnya mampu menentukan langkah-langkah strategis dalam rangka Pengawasan Penyelenggaraan Tahapan Pemilu.
Kemudian juga untuk meningkatkan pemahaman bagi jajaran aparatur pengawas pemilu dan stakeholder tentang pengawasan penyelenggaraan tahapan pemilu, agar dapat mendeteksi lebih awal dan melakukan pencegahan jika ditemukan pelanggaran dalam pemilu nantinya.
(*)