KLIKPOSITIF – SETELAH usahanya mengalami perkembangan mengembirakan, Owner Grand Asrilia Hotel Bandung Asril Das (65), berobsesi untuk menjadikan hotelnya sebagai Hotel Syariah Terbesar di Indonesia. Untuk mewujudkan obsesinya, perantau sukses Minang itu akan melepas sebagian sahamnya melalui pasar modal dengan penawaran saham perdana, Initial Public Offering (IPO).
“Jumlah saham yang akan dilepas sebesar 35 % atau Rp 6,25 miliar lembar dengan nominal Rp 100. Asumsi harga perdana pada IPO adalah Rp105 perlembar. Maka dana yang akan diperoleh adalah 6,250 miliar dikali Rp105 atau sebesar Rp656,25,” kata Asril Das.
BACA JUGA: Perjalanan Sukses Hidup Asril Das: Dari Tukang Cukur Rambut Jadi “Raja” (1)
BAA JUGA: Perjalanan Sukses Hidup Asril Das: Dari “Raja” Buku Menjadi Pengusaha Hotel (2)
Grand Asrilia Hotel merupakan hotel 13 tingkat dengan 300 kamar yang berlokasi di Jalan Pelajar Pejuang 45 Nomor 123, Turangga, Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat. Sejak beroperasi pada 2016, tingkat hunian kamar hotelnya rata-rata 20—50 persen per bulan apabila tidak ada acara di Kota Bandung. Apabila ada acara di kota itu, tingkat hunian hotelnya bisa 100 persen.
“Tingkat hunian hotel lumayan naik terus. Itu juga berkat dukungan Ferry Unardi, pendiri Traveloka,” ungkap Asril.
Asril Das mengatakan, Grand Asrilia Hotel akan terus dikembangkan. Itulah alasannya kenapa Asril Das melepas sahamnya di pasar modal.
“Nantinya dana hasil go public dialokasikan untuk membayar sisa utang bank dan pembangunan gedung 25 lantai seluas 85.000 meter,” kata tokoh Minang kelahiran Jorong Lubuk Agung, Koto Baru, Kabupaten Solok, 10 Oktober 1954 itu.
Pria yang merantau ke Bandung sejak 1974 itu menjelaskan peruntukan area hotelnya. Areal paling depan hotel tersebut untuk Mesjid yang representatif dan kini sudah selesai. Selain itu relcoster, bianglala, sarana parkir terbuka lantai 1 seluas 9000 meter, dan parkir 2 lantai basement 12000 x 2 lantai.
Lantai 2 s.d. 6 merupakan area pertokoan UMKM terutama untuk produsen pengusaha kecil. Lantai 7 untuk naik turun relcoster, biang lala, central kuliner, kue-kue jajanan pasar, kolam renang, wisata air, dan water boom. Lantai 8 untuk sentral permainan anak balita, paud dan penitipan anak. Lantai 9 untuk Supermarket.
Lantai 10 sd lantai 16 untuk hotel wisata/hotel murah dan ruang meeting . Lantai 17 sd 24 untuk rumah sehat rehabilitasi medik lengkap dengan bengkelnya serta ruang pelatihannya. Lantai 25 untuk laboratorium klinik lengkap dan canggih. Lantai 26 untuk landasan helicopter dan ruang meeting executif yang merupakan sebuah usaha terpadu yang saling mendukung dan melengkapi.
“Doakan, obsesi ini bisa kami wujudkan,” tutur pria yang menyelesaikan kuliahnya di IKIP Bandung pada 1980 itu.
.
Harga paling tinggi adalah kamar Tipe President Suite, yakni Rp3 juta per malam. Kamar jenis ini hanya 2 kamar. Di bawahnya ada Tipe Deluxe, yang harganya Rp1,5 juta. Kamar ini berjumlah 8 kamar. Selain itu ada kamar Tipe Eksekutif dengan harga Rp1,2 juta. Kamar ini berjumlah 18 kamar.
Di bawah itu ada kamar dengan harga Rp960 ribu. Kadang-kadang disewakan dengan harga Rp680 ribu atau 700 ribu, bergantung situasi.
Untuk orang ber-KTP Sumbar yang ingin menginap di kamar dengan tipe standar tarifnya lebih murah, yakni Rp500 ribu. Grand Asrilia Hotel Convention & Restaurant adalah hotel bisnis dengan 300 kamar,28 ruang rapat, dan memiliki AA Convention Hall yang dapat mengakomodasi lebih dari 2000 orang.
Grand Asrilia Hotel Convention & Restaurant juga memiliki berbagai fasilitas lain seperti Restaurant, Executive Lounge, VIP Lounge, Room Service 24 jam, Mesjid, Driver Room, Swimming Pool , Alunan Coffee, dan tempat Parkir dengan daya tampung 700 kendaraan dan keamanan selama 24 jam.
Mantan Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe menilai Asril Das sebagai sosok yang yang ulet.
“Asril Das adalah salah satu sosok pengusaha Minang yang ulet. Beliau melewati perjalanan hidup yang luar biasa, berusaha dari bawah mulai dari tukang cukur, dan mengalami jatuh bangun hingga sekarang. Beliau dikenal sebagai pemilik toko Buku Lubuk Agung yang telah mencerdaskan generasi bangsa, dan sekarang memiliki bisnis hotel Grand Asrilia Hotel,” kata Shadiq.
Kata Shadiq, tentu membangun usaha dari bawah itu tidak mudah. “Menurut hemat kami, keuletan dan keberhasilan beliau ini patut ditiru oleh generasi muda sekarang,” ulas Shadiq. (bersambung)