Peringati HKN, RSUP DR M Djamil Padang Akan Tabur Bunga di Makam Pahlawan Kesehatan M Djamil

Hayati Motor Padang

PADANG, KLIKPOSITIF – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN), Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) DR M Djamil Padang akan melakukan penghargaan kepada pahlawan kesehatan, yakni Dr. Mohammad Djamil, MPH, DPH gelar Datuk Rangkayo Tuo. Penghargaan yang akan dilakukan yakni penaburan bunga di makam Dr. Mohammad Djamil di Kayu Tanam pada 2 November mendatang.

Nama Dr. Mohammad Djamil sendiri juga telah diabadikan sebagai nama rumah sakit tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menkes RI No. 134 Tahun 1978.

Direktur Utama RSUP DR M Djamil Padang, Dr.dr. Dovy Djanas, Sp.OG(K) mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada pahlawan kesehatan pertama dari Sumatera Barat.

“Selain itu, melalui kegiatan ini nantinya, kita juga kembali mengingatkan orang bahwa kita selama ini punya orang hebat yang belum diketahui masyarakat banyak sebagai pejuang yang memberikan layanan kesehatan di Sumbar,” katanya di Padang, Senin, 23 Oktober 2023.

Ia mengatakan, Dr. Mohammad Djamil merupakan pahlawan nasional yang merupakan orang Indonesia pertama yang meraih dua gelar dari dua universitas berbeda di luar negeri di bidang kesehatan.

“Prestasi ini perlu kita angkat dan di kenalkan kepada masyaraka lebih jauh sehingga kita punya semangat meneruskan perjuangan Dr. Mohammad Djamil ini. Selain itu, nanti rumahnya akan di renovasi sehingga nanti bisa di jadikan sebagai tujuan wisata,” paparnya.

Dr.dr. Dovy Djanas, Sp.OG(K) memaparkan dengan menyandang berbagai pengalaman dan pengabian yang luar biasa, baik dalam bidang kesehatan dan pemerintahan, maka semangat ini harus di rawat dengan baik.

“Dalam kegiatan ini nantinya juga akan melibatkan pihak keluarga Beliau, sehingga kita berharap semangat perjuangan Beliau bisa dilanjutkan dengan baik,” paparnya.

Dijelaskan dr. Dovy, kegiatan tabur bunga akan dilakukan serentak di semua rumah sakit vertikal di Indonesia. Selain tabur bunga, kegiatan lain yang dilakukan RSUP DR M Djamil Padang yakni pengabdian masyarakat yang dilakukan di wilayah Bungus Kota Padang.

Dr. Mohammad Djamil, MPH, DPH

Dr. Mohammad Djamil, MPH, DPH gelar Datuk Rangkayo Tuo lahir di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, 28 November 1898 – meninggal pada tahun 1961. Ia seorang perintis kesehatan masyarakat dan dokter asal Indonesia dan pernah menjabat sebagai residen Sumatera Barat.

Di bidang kedokteran, M. Djamil merupakan orang Indonesia pertama yang memperoleh dua gelar doktor. Gelar doktornya yang pertama dengan titel Doctor Medicinae Interne Ziekten diperolehnya di Universitas Utrecht, Belanda pada 31 Mei 1932. Sedangkan titel doktornya yang kedua: Doctor of Public Health (DPH), diperolehnya dari Universitas Johns Hopkins, Baltimore, Maryland, Amerika Serikat pada 12 Juni 1934.

Pada tahun 1925-1927, M. Djamil melakukan riset di Koto Gadang dan Sianok mengenai penyakit TBC dan malaria. Dari hasil riset tersebut ia memperoleh penghargaan dari Ratu Wilhelmina.

Dua tahun kemudian, ia pindah ke poliklinik Natal, Sumatera Utara. Disini ia kembali melakukan penelitian mengenai penyakit malaria. Melalui hasil risetnya itu, anggaran pemerintah yang telah ditetapkan untuk pemberantasan malaria bisa ditekan.

Pada tahun 1938-1939, ia ditugaskan pada Kantor Pusat Penyakit Malaria di Jakarta. Dalam risetnya M. Djamil menemukan cara baru untuk memberantas jentik-jentik nyamuk malaria dengan dedak. Serta peran selaput protozoon di atas air terhadap penjangkitan malaria. Karena keberhasilannya dalam riset tersebut, dr. Overbeek Kepala Bestrijding di Indonesia, memberikannya titel malarialoog (ahli malaria).

Selain di bidang kedokteran, M. Djamil juga aktif berpolitik. Ia yang terafiliasi dengan Partai Sosialis Indonesia. Sempat menjadi Ketua Komite Nasional Sumatera Barat, Residen Sumatera Barat, Gubernur Muda Sumatra Tengah, sekaligus Gubernur Militer Sumatra Tengah.

Ia juga berperan besar dalam pendirian Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas di Bukittinggi.

 

Exit mobile version