Peringati Hari Kanker Sedunia, RS Unand Gelar Sosialisasi dan Edukasi Deteksi Kanker Sejak Dini

kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

PADANG, KLIKPOSITIF — Peringati Hari Kanker Sedunia, Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) mengelar sosialisasi dan edukasi tentang penyakit kanker, Rabu (9/2/2022).

Diketahui Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 4 Februari. Peringatan berlangsung di Lantai 1 RS Unand.

Direktur Utama RS Unand Yevri Zulfiqar mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya untuk memperingati hari kanker.

“Kgiatan sosialiasi dan edukasi ini selalu kita gelar setiap tahunnya, sebab angka penderita dan yang meninggal karena kanker meningkat setiap tahunnya,” katanya.

Yevri menambahkan, masyarakat perlu diingatkan tentang penyakit kanker ini. Banyak masyarakat yang lupa atau abai mengenai kanker ini.

“Seperti pada perempuan ada keputihan, patut dicurigai kalau terjadi berulang kali atau terjadi secara tidak normal. Bisa jadi terjadi penyakit kanker rahim. Kemudian jerawat yang gatal dan berdarah bisa dicurigai sebagai penyakit kanker kulit. Untuk itu masyarakat jangan mengabaikannya,” ujarnya.

Menurutnya, segala sesuatu yang terjadi berulang kali dan di luar batas normal patut dicurigai sebagai kanker. Untuk itu masyarakat jangan sampai abai dengan kejadian yang sepertinya sepele, namun padahal itu bisa menjadi gejala kanker.

“Jadi jika terjadi secara rutin atau tidak normal, ada baiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Jika kita biarkan berlanjut, nantinya akan stadium lanjut dan pengobatannya akan susah,” katanya.

Dikatakan Yevri, jika kanker masih stadium awal, tingkat penyembuhannya masih sama dengan orang normal dan bahkan bisa sembuh total.

“Jadi jangan takut ketika mengetahui terkena kanker. Semakin rendah stadiumnya maka bisa sembuh. Untuk itu deteksi dini penyakit kanker ini sangat penting,” ujarnya.

Sementara itu kata Yevri, jika sudah stadium lanjut akan berbahaya dan sulit untuk penyembuhannya. Pihak rumah sakit atau dokter hanya bisa memberikan obat sesuai dengan kondisi pasien.

“Misalnya pasien itu mual-mual atau muntah, yang akan dikasih obat penahan mual saja. Atau pasien ini mengalami kesakitan, maka obat yang diberikan adalah penahan sakit saja. Intinya bagaimana kami membuat pasien itu nyaman saja,” katanya.

Disebutkan Yevri, pasien kanker yang berobat di Rumah Sakit Unand setiap tahunnya selalu terjadi peningkatan. “Untuk per harinya saja ada 50 sampai 70 pasien kanker yang berobat di rumah sakit Unand. Pasien kita tidak hanya berasal dari Sumbar saja,” katanya.(Rilis)

Exit mobile version