Perbaikan Jalan Longsor di Rimbo Kajahatan Pasaman Barat Perlu Kajian Matang

PASBAR, KLIKPOSITIF – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pasaman Barat, Jhon Edwar menyebutkan perbaikan jalan provinsi yang runtuh akibat longsor di Rimbo Kajahatan Kajai, Kecamatan Talamau perlu kajian matang.

“Saat ini kita sedang bekerja membersihkan material di sepanjang jalan yang berada di kawasan Rimbo Kajahatan ini. Ada sekitar 50 meter jalan runtuh akibat longsor,” sebutnya, Kamis (3/3/2022) kepada KLIKPOSITIF.

Menurutnya memperbaiki jalan tersebut harus dengan pengkajian yang matang dan perencanaan yang sebaik-baik mungkin agar tidak berulang-ulang.

“Ini kan menyangkut pertanggungjawaban juga. Harus sesuai desain dan kondisi alam, jangan sampai asal jadi desain nya,” tegasnya.

Kemudian katanya, tanah tebing Rimbo Kajahatan sangat labil dan hendak nya tebing-tebing sepanjang jalan mulai dari Rimbo Kajahatan sampai Talu harus ada trap tebing.

“Wilayah Pasaman Barat yang rawan longsor itu memang di Kecamatan Talamau. Jalan lintas provinsi Kajai Talu itu sering tertimpa material bukit jika daerah itu sudah hujan deras,” ungkapnya.

Selain itu ia mengaku sampai saat ini merasa khawatir dengan kondisi jalan sepanjang kawasan Rimbo Kajahatan tersebut.

“Pasca gempa Jumat (25/2) kemaren banyak jalan amblas dan retak-retak. Kita tidak menjamin jalan ini bisa bertahan jika terus menerus digunakan nantinya,” terangnya.

Jhon juga menjelaskan, meskipun membuat jalan ulang, tidak ada cara lain dalam waktu dekat dengan mengikis tebing agar bisa kendaraan lewat dengan muatan terbatas.

“Kita dalam masa tanggap darurat ini fokus untuk pengungsian dan penyelamatan warga, artinya membuatkan posko pengungsian dan mengirimkan bantuan pokok,” katanya.

Sedangkan untuk membangun jalan yang longsor ia mengaku tidak bisa dalam waktu dekat karena saat ini dalam masa tanggap bencana.

Tentunya lanjutnya, keadaan bukit dan jalan harus peninjauan terlebih dahulu dari Kajai sampai ke Talu. Namun hal itu tergantung dari Kementerian PUPR nya sendiri.

“Ini kan jalan provinsi, berkemungkinan Kementrian PUPR berkolaborasi dengan Pemprov Sumbar. Namun tidak menutup kemungkinan Pemda Pasaman Barat turut serta,” paparnya.

Exit mobile version