Perang Siber Lawan Rusia, Anonymous Lumpuhkan Sejumlah Situs Resmi Rusia

Perang siber lawan Rusia

ilustrasi Hacker

KLIKPOSITIF – Perkumpulan hacker yang terkenal dengan nama Anonymous menyatakan perang siber melawan Rusia. Tidak hanya pada Rusia, kelompok yang terkenal dengan istilah hacktivist itu juga menyatakan melawan Presiden Vladimir Putin.

Akun Twitter Anonymous mengajak 7,4 juta pengikutnya mengajak hacker di dunia untuk mulai menyerang Rusia. Kampanye perang siber lawan Rusia ini mereka sampaikan begitu tentara Putin memulai invasi Ukraina.

Setelah itu, akun Anonymous memposting sejumlah pernyataan jika telah menyerang sejumlah situs Rusia. Salah satunya situs milik perusahaan minyak Rusia Gazprom. Mereka juga menyerang saluran berita RT.

CNBC juga melaporkan serang siber Anonymous juga melumpuhkan sejumlah agensi pemerintah Rusia. Salah satunya situs resmi Kremlin. Dalam postingan lain, kelompok ini juga merusak jaringan internet Rusia.

Mereka juga berhasil membobol data dan email terkait senjata nuklir Belarus. Mereka juga berhasil menutup suplai gas yang diberikan Tvingo Telecom milik Rusia.

Anonymous terus bekerja untuk memastikan situs resmi pemerintahan Rusia tetap Offline. Dan untuk menyediakan informasi kepada rakyat Rusia agar mereka terlepas dari mesin sensor pemerintah.

Kami juga akan terus bekerja sekuat tenaga untuk memastikan rakyar Ukraina bisa terus terkoneksi online,” bunyi pernyataan Anonymous.

Sebelumnya merespon serangan Rusia ke Ukraina, Intel dan AMD telah menghentikan penjualan chip mereka ke Rusia. Penghentian ini berlangsung sejalan dengan larang ekspor yang oleh Pemerintah Amerika Serikat.

Penghentian penjualan chip ini terkonfirmasi oleh Asosiasi pengembang dan produsen elektronik Rusia ARPE. Hal ini telah menjadi berita dari berbagai media di Rusia. Sementara itu perusahaan IT di Cina juga telah mendapat informasi jika penjualan di Rusia terlarang.

 

Exit mobile version