Peran Perantau Penting dalam Membangun Kabupaten Solok

Bupati Solok, H. Epyardi Asda saat bersilaturahmi dengan perantau Sulik Aia, Kabupaten Solok.(Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Solok, Klikpositif – Nagari Sulik Aia, Kabupaten Solok genap berusia 202 tahun. Peringatan itu juga bertepatan dengan Pulang Basamo Perantau Sulit Aia Sepakat (SAS) pada lebaran 1444 Hijriah. Alek nagari memeriahkan dua momen besar sekaligus di Nagari Sulik Aia.

Peringatan hari lahir Nagari Sulik Aia diselenggarakan di Masjid Raya, Jumat (28/4/2023). Sejumlah tokoh penting ikut hadir. Mulai dari Bupati Solok, H. Epyardi Asda, anggota DPR, Athari Gauthi Ardi. Ketua umum DPP SAS, H. Syamsudin Mukhtar dan tokoh masyarakat lainnya.

Ketua DPP SAS, Syamsudin Mukhtar mengatakan, dalam usia yang sudah melebih dua abad, Nagari Sulik Aia terus berbenah. Saat ini, banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menggeliat dan menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.

“Di Nagari Sulit Air ini memiliki potensi Industri Kecil Menengah. Salah satunya pembuatan peci nasional yang biasa kita pakai semua ketika beribadah. IKM ini memiliki potensi besar untuk membangkitkan perekonomian masyarakat,” kata Syamsudin.

Pihaknya meminta pemerintah daerah untuk membantu pembinaan dan pengembangan UKM yang ada di Nagari Sulik Aia. Dengan berkembangnya industri kecil akan memacu pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan semakin terbuka dan berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan.

Pada tahun 2023, APB Nagari Sulit Air berjumlah 2,7 milyar dan bantuan dari APBD Kabupaten Solok berjumlah 1,8 milyar. Selain itu, juga ada bantuan program dari anggota DPR Athari senilai Rp 2,2 milyar berupa Dana PISEW, 50 unit Sandes, 20 Unit BSPS serta beberapa Irigasi.

Sementara itu, Bupati Solok, H. Epyardi Asda menyampaikan selamat atas Nagari Sulik Aia yang sudah menginjak usia 202 tahun. Usia itu jauh lebih tua dibandingkan dengan Kabupaten Solok.

Menurut Epyardi, Nagari Sulik Aia banyak melahirkan tokoh perantau sukses. Keberhasilannya bahkan tidak hanya di dalam negri, namun juga sampai manca negara. Tidak sedikit tokoh yang juga membantu membangun nagari.

“Saya juga merasa senang berkumpul dan berdialog bersama perantau dan masyarakat Nagari Sulik Aia. Membangun daerah ini tidak bisa sendirian perlu kerjasama dengan tokoh tokoh perantau Kabupaten Solok,” tuturnya.

Exit mobile version