PESSEL, KLIKPOSITIF- Tim KIAT-GESIT bersama Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pesisir Selatan mengadakan kegiatan tentang Identifikasi Peluang dan Tantangan Penyandang Disabilitas Dalam Mengakses Pekerjaan di Sektor Infastruktur.
Kegiatan ini dilakukan dengan diskusi panel dilaksanakan di Sekretariat FLLAJ Kabupaten Pesisir Selatan pada Kantor Dinas Perhubungan, Rabu, (30/08).
Adapun tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengadvokasi advokasi stakeolder terkait bagi penyandang disabilitas mengatasi tantangan dalam mengakses pekerjaan di sektor infastruktur.
Berdasarkan data PPDI Kab.Pesisir Selatan terdapat sekitar 2.824 penyandang disabilitas di Kabupaten Pesisir Selatan.
Hasil analisis anggota PPDI yang disampaikan dalam diskusi panel ini diketahui bahwasanya masih banyak penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan mengakses pekerjaan di bidang insfastruktur.
Dalam kegiatan ini Kabupaten Pesisir Selatan – Tim Kemitraaan Indonesia Australia Insfrastruktur (KIAT) beserta Gender Equality and Social Inclusion (GESIT) bekerja sama dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pesisir Selatan selaku Penerima Dana Hibah Insfastruktur di Kabupaten Pesisir Selatan.
Sekretaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pesisir Selatan yang juga Ketua Pelaksana Epon Hendrayanto, S.Pd berharap kegiatan ini nantinya mendapatkan hasil analisis nantinya menjadi referensi bagi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kab. Pesisir Selatan untuk menyusun program tentang pelatihan bagi penyandang disabilitas yang sudah memasuki usia kerja.
“Kita juga berharap perlu diadakan pelatihan tentang peningkatan kapasitas/ keterampilan bagi penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan demikian para penyandang disablitas mendapatkan kesempatan pekerjaan di perusahaan yang bergerak di sektor insfastruktur.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR, Mulyadi mengatakan pihaknya mendukung kegiatan ini dan beliau menyatakan bahwa siap menerima masukkan dan keperluan yang terkait dengan kebutuhan disabilitas khususnya di bidang insfrastruktur.