PADANG, KLIKPOSITIF — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Teluk Bayur implementasikan pengoperasian fasilitas pelayanan pencegahan dan penanggulangan pencemaran laut (Oil Spill Response) terhitung sejak tanggal 10 Agustus 2023.
Hal ini merupakan pemenuhan compliance dalam rangka meminimalisir potensi terjadinya tumpahan dan pencemaran di sisi laut dan perairan dari kegiatan pelayanan bongkar muat minyak sawit (CPO) serta produk turunannya.
“Implementasi Oil Spill Response (OSR) ini dalam rangka implementasikan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 58 tahun 2013 tentang Penanggulangan Pencemaran di Perairan dan Pelabuhan, sekaligus sebagai wujud komitmen Direksi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka penerapan Sistem Manajemen Lingkungan,” ujar General Manager Regional 2 Teluk Bayur Capt. Medi Kusmana.
Dengan besarnya tingkat produksi CPO dan produk turunannya di Pelabuhan Teluk Bayur, maka potensi terjadinya tumpahan dan pencemaran ke wilayah perairan dan ke laut juga cukup tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir realisasi throughput CPO serta produk turunannya yang dibongkar/dimuat mencapai lebih dari 3 juta ton per tahun, dan tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan semakin bertambah di tahun-tahun mendatang.
Jenis penyediaan fasilitas dan pelayanan OSR yang disediakan antara lain adalah berupa pemasangan atau penggelaran oil boom untuk kapal-kapal CPO yang sandar di dermaga, untuk kapal-kapal yang melakukan kegiatan ship to ship (STS) di zona labuh maupun di luar zona labuh, dan pelayanan untuk memitigasi terjadinya tumpahan di area bulking yang mengalir ke laut.
Pada tahap awal, selain penyediaan fasilitas oil boom permanen dan semi permanen sepanjang 1.500 meter, fasilitas dan peralatan lain yang telah disiapkan antara lain berupa alat penghisap minyak (oil skimmer), alat penyerap minyak (oil absorbent), tempat penampungan tumpahan minyak sementara (temporary storage), cairan kimia untuk mengurai minyak (oil dispersant), serta alat penanggulangan tumpahan minyak lainnya (spill kits response). Selain itu, didukung juga oleh personil yang kompeten dan telah mengantongi Sertifikasi International Maritime Organization (IMO) Level 1.
“Dalam implementasinya, kami menjalin kerjasama dengan PT. Prima Osrat Indonesia, salah satu perusahaan yang telah berpengalaman di bidang usaha penanggulangan pencemaran yang telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan. Sehingga segala sesuatu sebagaimana yang dipersyaratkan oleh pihak Kementerian Perhubungan telah dipenuhi, baik dalam hal penyediaan fasilitas, peralatan, maupun man power yang tersertifikasi”, ujar Capt. Medi Kusmana.
Capt. Medi Kusmana juga menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasi kepada seluruh mitra perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan CPO dan produk turunannya yang berkegiatan di Pelabuhan Teluk Bayur yang tergabung di dalam Asosiasi Tanki Timbun Teluk Bayur (AT3B) atas dukungan yang diberikan sehingga implementasi pengoperasian fasilitas pelayanan pencegahan dan penanggulangan pencemaran laut di Pelabuhan Teluk Bayur dapat terealisasi dengan baik.
“Kami yakin, semua ini dapat terealisasi dengan baik dan lancar karena adanya kesamaan visi antara PT Pelindo dengan para tenant yang tergabung dalam Asosiasi Tanki Timbun Teluk Bayur (AT3B) dalam rangka menjaga kelangsungan ekosistem laut serta mewujudkan Pelabuhan Teluk Bayur sebagai pelabuhan bersih dan nyaman”, tutupnya.
Drill telah dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2023 dengan para tenant yang tergabung dalam Asosiasi Tanki Timbun Teluk Bayur (AT3B) dengan dukungan KSOP Teluk Bayur, Kepolisian Kawasan Pelabuhan Teluk Bayu dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Teluk Bayur.
Gunawan Ginting selaku ketua Asosiasi Tanki Timbun Teluk Bayur (AT3B) menyampaikan sangat mendukung pelaksanaan oil boom di Pelabuhan Teluk Bayur, berharap pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara tepat waktu sehingga dapat meminimalisir resiko yang akan terjadi.
Pelaksanaan pelayanan oil boom oleh PT. Prima Osrat Indonesia ini dilakukan pertama kali pada tanggal 11 Agustus 2023 terhadap muatan kapal MV, PRABHU LAL VOY di dermaga/Jetty 07.