BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Kasus dugaan penipuan sapi kurban di Bukittinggi kini tengah menjadi sorotan.
Pasalnya, sejumlah warga Bukittinggi terancam gagal kurban, karena sapi dan kambing kurban tidak datang-datang juga.
Padahal pemesanan sapi dan kambing kurban itu telah berlangsung jauh-jauh hari, bahkan pembayarannyapun telah lunas.
Namun hingga Senin 11 Juli 2020 pukul 11.00 WIB, tidak ada tanda-tanda sapi dan kambing kurban itu akan tiba.
Kabarnya, ada beberapa musala di Kota Bukittinggi, Sumbar, yang terancam gagal kurban akibat kasus dugaan penipuan itu.
Beberapa musala itu memesan hewan kurban kepada orang yang sama. Namun hingga saat ini baru satu laporan yang ada di Polsek Bukittinggi.
Yang melaporkan tersebut adalah Panitia Kurban Musala Baitul Jannah Bukittinggi, Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan MKS, Bukittinggi.
Di Musala ini, panitia memesan 5 ekor sapi kurban dan 1 kambing kepada pelaku AD. Namun sapi dan kambing kurban itu tak datang-datang.
Panitia juga berupaya mencari keberadaan AD, namun tak kunjung bertemu. Merasa tertipu kemudian panitia kurban melapor ke Polsek Bukittinggi.
Mengutip katasumbar.com, media grup klikpositif.com, Ketua Panitia Kurban, M.Zadry mengatakan jika 5 sapi dan 1 kambing itu memiliki harga sebesar 100 juta lebih, hasil kurban dari 36 orang warga.
Bahkan pihaknya bahkan sudah menyiapkan sebanyak 350 kupon untuk warga sekitar.
Zadry mengatakan, pihaknya telah memesan hewan kurban tersebut sejak 3 minggu yang lalu. Penyedia ternak, kata Zadry, menyanggupi biaya kurban untuk 1 peserta sebesar 2,8 juta rupiah.
Panitia kurban pun telah melakukan pelunasan biaya beberapa hari sebelum Hari H idul Adha.
Polisi Buru Pelaku Penipuan Sapi Kurban
Terkait kasus dugaan penipuan Sapi Kurban di Bukittinggi ini, Polsek Bukittinggi langsung mengerahkan personel untuk mencari keberadaan pelaku.
Menurut Kapolsek Bukittinggi Kompol Rita Suryanti seperti yang dikutip dari katasumbar.com, pihaknya telah menerima laporan dari korban.
Hingga Senin pagi baru Panitia Kurban Musala Baitul Jannah Bukittinggi yang telah melapor ke Polsek Bukittinggi.
Belum jelas apakah korban lainnya akan melapor atau tidak. Yang jelas, polisi saat ini tengah memburu pelaku.
“Mohon doa dan dukungan agar pelaku bisa diamankan,” kata Kompol Rita.