PESSEL, KLIKPOSITIF– Pedagang di Pasar Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat mengeluhkan lambatnya pengerjaan bangunan pasar setempat. Pasalnya, sudah enam bulan pengerjaan pasar tersebut berjalan belum memperlihatkan hasil akan selesai.
Bahkan pantauan Klikpositif, Selasa 23 Februari 2021 pagi, di sekitar areal pengerjaan tidak ada aktivitas lagi, dan tidak ubah seperti ditinggal pemborong, karena tidak satupun pekerja yang terlihat dalam area pembangunan.
Salah seorang pedagang menyebut, bahwa aktivitas tersebut sudah terpantau dalam satu bulan ini. Tidak ada akitifitas lagi.
“Ya, sejak 15 Januari 2021 kemarin sudah tidak ada pengerjaan lagi. Informasinya, pemborongannya kehabisan modal,” ungkap Ijul (54) salah seorang pedagang di pasar tersebut.
Menurut Ijul, lama proses pengerjaan pasar Surantih itu, saat ini para pedagang tidak lagi bisa berjualan seperti biasanya. Terlantar, akibat lapak-lapaknya digusur dan membuat sebagian pedagang berjualan di emperan pasar.
“Jadi ya begini. Bersempit-sempit, tidak ada tempat mau bagaimana lagi. Pasar yang ditunggu juga belum kunjung selesai,” terangnya.
Saat ini, tampak para pedagang seperti menyesal akan ada pembangunan tersebut. Bahkan ada diantara pedagang berkilah, jika kondisinya seperti saat ini, tidak usah saja ada pembangunan pasar.
“Ya, daripada begini. Lebih baik seperti dulu saja. Tidak jelas kapan selesainya, sementara kami harus setiap hari berdagang,” ujar Eni pedagang lainnya.
Terpisah hingga berita ini diturunkan, Klikpositif belum mendapat jawaban dari pejabat berwenang setempat. Pasalnya, saat dihubungi melalui Kadis Koperindag Pessel, Azral, ia mengaku sedang sakit.
Sementara, saat dicoba menghubungi Kabid Perdagangan, Dinas Koperindag Pessel, Hendra Kurniawan melalui telpon, nomornya tidak dapat dihubungi, dan hingga kini Klikpositif masih berupaya untuk mendapat keterangan jelas terkait pasar tersebut.
Diketahui sebelumnya, Pasar Surantih ini diresmikan pengerjaan oleh Bupati Pessel sebelumnya, Hendrajoni sejak 25 September 2020 lalu.
Berdata data yang didapat KLIKPOSITIF, pasar ini akan direnovasi menjadi Pasar Semi Modern. Anggaran disebutkan lebih kurang Rp.18 miliar dan dikerjakan secara bertahap selama tiga tahun anggaran.