Pengembangan KEK Stop, Pemkab Pessel Siapkan Langkah Ini Kembangkan Pariwisata

Kita akan memprioritaskan Pasaman Barat dalam mitigasi bencana, walaupun butuh ratusan miliar untuk itu,

Kepala Dinas Pariwisata Pessel, Hadi Susilo

Kepala Dinas Pariwisata Pessel, Hadi Susilo (Kiki Julnasri/Klikpositif.com)

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

PESSEL, KLIKPOSITIF– Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat mengungkapkan, tertunda proses pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) di kawasan wisata bahari terpadu (KWBT) Mandeh akan membuat pemerintah daerah lebih semangat lagi.

Kepala Dinas Pariwisata Pessel, Hadi Susilo menegaskan, bahwa KEK bukan jalan satu-satunya dalam mewujudkan pariwisata di Pesisir Selatan. Pasalnya, dengan alternatif lainnya, salah satunya dengan melibatkan pihak lokal atau masyarakat juga bakal bisa menggeliat.

“Ya, itukan kita sudah sebutkan. Bahwa untuk peluang investasi di Mandeh tidak satu-satunya melalui jalur KEK. Melalui, pengembangan masyarakat dan komunitas lokal juga bisa kita lakukan,” ungkapnya pada KLIKPOSITIF.

Saat itu, dalam fokus pengembangan pariwisata di Mandeh, pemerintah daerah kata Had Susilo telah mendudukannya bersama pemerintah kecamatan bagaimana Badan Usaha Milik Nagari (BumNag) bisa melakukan hal tersebut.

Pasalnya, dengan keterlibatan BumNag dan masyarakat. Pengembangan pariwisata bakal memiliki banyak manfaat langsung bagi masyarakat.

“Karena kepemilikan BumNag bersama ini seluruh pemerintah nagari, dan tenaga kerja, tenaga kerja lokal. Walaupun ada nanti pengembangan bisnis dengan pihak lain. Itu nanti pihak lain harus melakukan kerjasama dengan BumNag bersama,” terangnya.

Lanjutnya, saat ini dengan telah terbentuk KWBT Mandeh, pihaknya akan terus menciptakan langkah-langkah strategi untuk pengembangan Mandeh. Sebab, KWBT termasuk termasuk salah satu kawasan wisata dikagumi Presiden Jokowi setelah diresmikan 2015 silam.

“Intinya kita akan selalu fokus, dan masyarakat bisa merasakan dapat manfaatnya, pemerintah nagari dapat manfaat. BumNag bisa hidup, pemerintah daerah dapat pajak di luar areal KEK,” tutupnya.

Exit mobile version