Pengamat Pendidikan Nilai Dunia Pendidikan Harus Menghargai Keberagaman yang Ada

Menurut saya, kita harus bisa menjaga rasa persatuan di tengah perbedaan yang ada, karena kita ini negara yang multi budaya, ras dan agama

ilustrasi

ilustrasi (Net)

PADANG, KLIKPOSITIF– Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP) angkat bicara terkait permasalahan dugaan pemaksaan menggunakan jilbab bagi siswi non muslim di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Padang.

“Saya kemarin itu suduah konfirmasi kepada Kepala Dinas pendidikan, apakah ada regulasi dan aturan terkait hal tersebut, katanya tidak ada aturannya,” kata Rektor UNP, Ganefri saat dihubungi klikpositif.com, Rabu 27 Januri 2021.

Menurutnya, jika tujuan sekolah untuk menyeragamkan siswa itu sebenarnya boleh saja, tetapi tetap harus menghargai keberagaman yang ada.

“Menurut saya, berseragam itu boleh saja, tapi kita harus menghargai perbedaan dan tidak boleh dipaksakan,” lanjutnya.

Ia mengatakan, untuk aturan menggunakan jilbab bagi siswi itu hanya diwajibkan kepada yang muslim saja, sementara untuk non muslim hanya menyesuaikan.

“Menurut saya, kita harus bisa menjaga rasa persatuan di tengah perbedaan yang ada, karena kita ini negara yang multi budaya, ras dan agama,” lanjutnya.

Seperti diketahui sebelumnya, seorang siswi non muslim di SMKN 2 Padang diduga dipaksa menggunakan jilbab oleh pihak sekolah dengan berdalih aturan yang dibuat oleh pihak sekolah.

Exit mobile version