KATASUMBAR– Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar akhirnya menuntaskan pengerjaan bangunan penahanan pondasi jembatan di Ganting Kubang, Kecamatan Lengayang.
Kabid Bina Marga, PU Pessel, Fahresi Eka Siska mengungkapkan, pengerjaan bangunan penahan pondasi jembatan tersebut dengan pasangan bronjong dan coran semen.
Ia mengatakan, konstruksi bronjong dan coran tersebut dilakukan untuk memperkuat ketahanan bangunan bronjong dari kikisan sungai, dan pondasi pun akan ikut kokoh.
“Ya, jadi untuk sementara ini sudah aman. Bronjong dan coran semen ini. Insyaallah aman,” ungkap Eka sapaan akrab Kabid Bina Marga PUTR Pessel ini.
Ia mengatakan, pelaksanaan perbaikan infrastruktur warga akan selalu ditingkatkan pihaknya sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran.
“Selain di Ganting Kubang, saat ini kami juga mengerjakan perbaikan sejumlah jalan dan jembatan di tempat lain. Itu semua kami kerjakan sesuai dengan ketersedian anggaran pemeliharaan yang ada,” terangnya.
Ia berharap dengan telah tuntaskan pembangunan pemeliharaan penahan pondasi jembatan Ganting Kubang itu. Maka akses transportasi warga bisa aman dan tidak ada ancaman lagi.
“Ya, semoga bisa tidak rusak lagi dan tanah terhadap kikisan air, dan warga pun bisa nyaman dan aman,” ujarnya.
Terpisah, warga setempat, Tono (3 7) mengaku berterima kasih atas respon Pemerintah Kabupaten Pessel yang cepat dalam menangani kondisi infrastruktur di Ganting Kubang, Nagari Kambang Utara, Lengayang.
Ia mengatakan, jembatan yang diperbaiki Pemkab Pessel tersebut merupakan akses warga satu-satunya yang terdekat.
Selain warga di Ganting Kubang, tiga kampung lainnya di Nagari Kambang Utara, yakni Kampung Akad dan Pasie Laweh sehari-sehari melintasi jembatan itu.
“Jadi dengan ini, tentu kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih. Terutama pak Bupati. Terima kasih pak Bupati,”ujarnya.
Sebelumnya, pondasi jembatan di Ganting Kubang terancam hancur usai dihantam banjir pada
Maret 2024 lalu.
Selain jembatan, ratusan meter kebun sawit di sepanjang sungai itu terus terban dan menghancur sarana olahraga di kampung hingga ke pemukiman warga sekitar.