Pengabdian Masyarakat Dosen Fakultas Farmasi Unand, Latih Warga Buat Desinfektan Sederhana

Hayati Motor Padang

PADANG, KLIKPOSITIF — Sejumlah Dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) yang diketuai oleh apt. Fitri Rachmaini, S.Farm, M.Si melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Kota Padang.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (22/10/2024) ini memberikan pelatihan pembuatan cairan desinfektan sederhana melalui pemanfaatan produk pembersih rumah tangga.

Salah satu cara memutus rantai penularan covid-19 adalah menjaga kebersihan dengan membunuh virus covid-19 sebelum menginfeksi manusia.

Berbagai cara diantaranya adalah menggunakan antiseptik untuk membasuh tangan dan bagian tubuh, dan desinfektan yang disemprotkan atau diusapkan pada berbagai benda mati yang mungkin terpapar virus.

Namun demikian, masih banyak masyarakat yang keliru akan penggunaan antiseptik dan desinfektan, seperti menggunakan antiseptik untuk membersihkan barang serta fenomena penyemprotan desinfektan secara masif pada berbagai tempat, bahkan langsung kepada manusia dengan alasan untuk membunuh virus yang mungkin menempel pada baju atau badan manusia.

Desinfektan tidak digunakan pada kulit maupun selaput lendir karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker. Hal ini berbeda dengan antiseptik yang ditujukan untuk desinfeksi pada permukaan kulit dan membran mukosa.

Secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan lancar dan sesuai dengan program yang sudah direncanakan. Pengabdian masyarakat ini terdiri dari dua pokok kegiatan.

Pertama pemaparan materi penggunaan antiseptik dan desinfektan yang tepat, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

Kedua, pelatihan kepada masyarakat dalam memanfaatkan produk pembersih rumah tangga menjadi cairan desinfektan sederhana.
Produk pembersih rumah tangga yang digunakan menjadi desinfektan dapat berupa cairan pemutih baju (bayclin), cairan desinfektan (Detol) dan cairan pembersih lantai (Wipol dan Super Sol).

Pemanfaatan produk-produk tersebut sebagai desinfektan mengikuti takaran menurut Kementerian Kesehatan RI yang disesuaikan antara jumlah cairan (Detol/Bayclin/Wipol/Super Sol) dengan jumlah air yang digunakan agar cairan desinfektan yang dibuat dapat efektif menghambat atau membunuh mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur kecuali spora bakteri pada permukaan benda mati seperti lantai, furniture, dan ruangan.

Tim pengabdian masyarakat ini beranggotakan dosen Fakultas Farmasi UNAND yaitu apt. Fitri Rachmaini, S.Farm, M.Si , apt. Rahmad Abdillah, S.Farm, M.Si, apt. Yelly Oktavia Sari, M.Pharm., Ph.D., dan apt. Dian Ayu Juwita, M.Farm.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan penggunaan antiseptik dan desinfektan yang tepat serta dapat memanfaatkan produk pembersih rumah tangga menjadi cairan desinfektan sederhana” ujar Fitri.

Exit mobile version