KLIKPOSITIF – Kepala Dukcapil Sumbar Besri Rahmad mengatakan, hingga semester satu tahun 2022, capaian pendaftaran penduduk di Dukcapil kabupaten/kota masih bervariasi.
“Kita selalu mensupport, merangsang dan mendorong Dukcapil kabupaten/kota, dalam mencapai 10 indikator kinerja kita harus berpacu agar capaian sesuai bahkan melampaui target,” ucap Kadis.
Kadis juga menyampaikan, berdasarkan penilaian indikator kinerja yang rilis Kemendagri 15 Juli 2022, Dukcapil Sumatera Barat berhasil menduduki peringkat pertama seluruh Indonesia.
“Ini tentu suatu prestasi membanggakan, tapi kerja dan kinerja Dukcapil tidak boleh berhenti, namun harus terus dtingkatkan,” imbuhnya
Kadis mengingatkan, kerja Dukcapil selalu ada dan terus ada sepanjang masih adanya penduduk di wilayah tersebut, karena data penduduk selalu berubah.
Menurut Kadis, setiap mutasi kependudukan, setiap perubahan elemen data kependudukan seperti meninggal, lahir, pindah, berubah status pekerjaan, perkawinan perlu perubahan menyebabkan lahirnya dokumen baru.
Ia mencontohkan, untuk satu kelahiran akan menyebabkan terbitnya tiga dokumen kependudukan baru.
Yakni akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), serta Kartu Keluarga (KK) yang mencantumkan nama si anak sebagai anggota keluarga baru.
Kadis menyebutkan, Dukcapil merupakan wali data, karena data yang akurat tersebut sangat dibutuhkan.
Contohnya Balai Pusat Statistik (BPS), sebelum melakukan sensus penduduk akan menggunakan data Dukcapil sebagai basic data.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
