PADANG, KLIKPOSITIF– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyatakan, kebutuhan jalan tol di Padang-Pekanbaru merupakan salah satu sarana transportasi mendesak.
Kadis Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Sumatera Barat, Era Sukma Munaf mengatakan, kebutuhan mendesak itu sesuai dengan kondisi jalur penghubung antara dua provinsi itu saat ini.
Menurutnya, dengan rawan terjadi bencana ekologis di wilayah itu, sehingga kebutuhan jalan tol dianggap sebagai bagian yang prioritas.
“Kalau seandainya ada tol, kemarin. Akses jalan tidak terkendala. Tapi, karena tidak sehingga membuat jalan terhambat selama dua hari akibat terjadi longsor,” ungkapnya, Rabu 24 Januari 2024.
Ia menjelaskan, untuk kebutuhan mendesak itu, pemerintah provinsi Sumatera Barat telah terus berupaya menuntaskan sejumlah kendala yang menjadi penghambat.
Menurutnya, dari proses yang dilakukan saat ini, fase 1 Padang-Sicincin sudah mencapai 50 persen dari panjang 36,6 kilometer.
“Kalau lahan sudah 99 persen. Tidak ada kendala lagi. Hanya tinggal 1 persen dan itu ada beberapa titik,” terangnya.
Lanjutnya, terkait kondisi ini, pihaknya mengajak seluruh pihak dan masyarakat itu mendorong percepatan pembangunan jalan tol tersebut.
Sebab, menurutnya, karena kebutuhan itu, perlu ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya. Apalagi, jalur tol di Sumbar, terdiri dari banyak fase.
“Fase Padang-Sicincin ditargetkan Juli 2024. Jika Padang-Sicincin selesai, maka lanjut ke fase Sicincin-Bukittinggi dan Bukittinggi-Payakumbuh,”terangnya.