KLIKPOSITIF –Titik apiatau hot spot akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau meningkat beberapa hari terakhir. Mengantisipasi karhutla itu, Pemerintah Provinsi Riau segera menetapkan status siaga darurat karhutla tahun 2021.
Hal itu disampaikan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar usai menghadiri Rakorsus Karhutla tahun 2021 secara virtual yang dipimpin Menkopolhukam, di Gedung Daerah Pekanbaru, Selasa (9/2/2021).
“Tadi sudah diarahkan oleh pak Menko Polhukam, berhubung laporan BMKG beberapa wilayah di Riau sudah masuk musim panas, karena itu tadi diarahkan agar Riau menetapkan status siaga darurat Karhutla,” kata Syamsuar dilansir dari suara.com (jaringan Klikpositif.com).
Berdasarkan arahan tersebut, lanjut Gubri, maka dalam waktu dekat Pemprov Riau akan segera menetapkan status siaga darurat Karhutla 2021.
“Secepatnya kita tetapkan. Dalam bulan ini kita tetapkan status siaga daruratKarhutla Riau2021,” jelasnya.
Namun sebelum status siaga darurat Karhutla Provinsi Riau ditetapkan, kata Gubri, terlebih dahulu Pemprov Riau meminta kabupaten/kota yang daerahnya sudah terjadi kebakaran untuk menetapkan status siaga darurat Karhutla.
“Kita minta dulu kabupaten dan kota menetapkan status. Karena syaratnya minimal harus dua kabupaten atau kota menetapkan, baru provinsi menetapkan,” ungkapnya.
Sementara dua dan tiga hari sebelumnya, terdeteksi sebanyak 20 titik panas yang tersebar di beberapa daerah di Riau.
“Titik panas update hotspot hari Minggu sebanyak 20 titik,” kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Sanya Gautami.
20 titik panas tersebut tersebar di tujuh daerah yang ada di Riau. Diantaranya satu titik di Kabupaten Bengkalis, tiga titik panas di Kota Dumai, satu titik di Kabupaten Pelalawan.
Kemudian di Kabupaten Rokan Hilir terdapat dua titik, KabupatenRokan Huludua titik, KabupatenSiakterdapat lima titik, dan Kabupaten Indragiri Hulu satu titik.