Pemko Payakumbuh Terima Izin Pemanfaatan Jalur Mati Rel KAI

Hayati Motor Padang

PAYAKUMBUH,KLIKPOSITIF – Upaya Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno untuk jemput bola ke Pemerintah Pusat dalam pembangunan di Kota Payakumbuh berbuah manis.

Terbaru, Pj Wako Payakumbuh Suprayitno berhasil mendapatkan izin dalam pemanfaatan Jalur Mati Rel KAI dari Dirjen Perkeretaapian kementerian Perhubungan Ir. Muhammad Risal Wasal, ATD, MM, IPM dan lanjutan pengendalian banjir Batang Agam dari Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

“Alhamdulullah beberapa usulan kita ke pusat disetujui. Mudah-mudahan ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat kita,” ujar Pj Wako Payakumbuh, Suprayitno, dikutip Senin 30 September 2024.

Ia mengatakan untuk lanjutan pengendalian banjir Batang Agam, anggaran yang didapatkan Kota Payakumbuh sebesar Rp55 miliar yang diakomodir pada 2025. Lanjutan Pengendalian banjir Batang Agam, dengan melanjutkan pada segmen Jl. St. Syhril menuju Jl. Singa harau Bl Panjang.

“Selain itu, kami bersyukur Dirjen Perkeretaapian juga telah menyetujui Permohonan Pinjam Pakai yang telah kita ajukan setelah kami berbincang secara langsung terkait pemanfaatannya untuk Kota Payakumbuh,” ungkapnya.

Sementara Kadis PUPR Kota Payakumbuh Muslim mengatakan bahwa rencana untuk peminjaman aset KAI sudah dimulai semenjak 2023 dan telah dikirimkan surat pada 20 September 2023 dan 13 November 2023.

“Pada dua surat permohonan yang telah kita kirimkan itu belum mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan,” katanya.

Namun, sambungya, pada 7 September 2024 Pj Wako kembali mengantarkan langsung kepada Dirjen dan pada Jumat 27 September Pj Wako bertemu dengan Dirjen dan menjelaskan terkait manfaat dan tujuan pinjam pakai.

“Alhamdulillah upaya dari Pj Wako ini mendapatkan respon yang baik dari Dirjen dan telah diperintahkan langsung ke sekretari dirjen untuk diproses,” ujarnya.

Hal serupa juga untuk Lanjutan Pengendalian Banjir, permohonan Pj Wali Kota Payakumbuh kepada Dirjen Sumber Daya Air juga diterima dan diakomodir pada 2025.

“Terkait hal ini kita juga akan segera dilakukan lelang dini. InsyaAllah ini akan bermanfaat bagi masyarakat kita,” ujarnya.

(*)

Exit mobile version