BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Pemko Bukittinggi memulai pembangunan lahan eks Stasiun milik PT KAI menjadi kawasan Street Food.
Nantinya kawasan ini bernama Stasiun Street Food dan diklaim sebagai pusat kuliner terbesar di Sumbar
Pembangunan ditandai dengan Soft Launching dan peletakan batu pertama oleh Anggota DPR RI Andre Rosiade bersama Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Senin 7 November 2022.
Wali Kota Erman Safar mengatakan pembebasan lahan bisa dilakukan atas kontribusi Andre Rosiade.
“Kita ucapkan terimakasih kepada Andre Rosiade sehingga kita bisa memakai lahan ini,”ungkapnya.
Dia mengatakan, nantinya kawasan ini akan diisi sebanyak 260 gerai yang terdiri dari 2600 menu dan bakal beroperasi pagi, siang serta malam.
“Ini akan menjadi pusat kuliner terbesar di Sumbar, karena ada pusat kuliner yang dipusatkan di satu titik pada lahan seluas 2 hektar,” kata Erman Safar.
Menurutnya, pembangunan ini menelan biaya mencapai Rp 23 miliar. Target selesai pada 22 Desember 2023.
Pemko juga menyediakan sebanyak 2.000 tempat duduk berikut fasilitas yang lain.
“Semoga ini menjadi daya tarik baru bagi Kota Bukittinggi dan mengangkat sektor UMKM,” sambungnya.
Sementara, Andre Rosiade berharap jika selesai, kawasan ini akan membuat sektor ekonomi meningkat.
Sejarah Kawasan Stasiun
Dahulunya kawasan seluas merupakan bagian pemukiman yang disewakan warga kepada PT KAI.
Pada Desember 2017, PT KAI mengkosongkan lahan dan warga menyambut dengan demo besar-besaran.
Demo gagal, warga tetap mesti pindah dan lahan pun dikosongkan.
Pasca dikosongkan, lahan itu terbengkalai tanpa pembangunan apapun sebelum akhirnya dipakai Pemko Bukittinggi.
(*)
