Solok, Klikpositif – Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Solok tahun ini cukup berbeda. Bupati H. Epyardi Asda dijadwalkan akan memimpin upacara bendera peringatan ke-77 HUT RI di kawasan puncak Gunung Talang.
Hal itu disampaikan Asisten II Pemkab Solok, Syahrial. Menurutnya, Bupati bersama seluruh SKPD akan melaksanakan upacara di areal puncak Gunung Talang.
“Upacara akan dipimpin langsung oleh Bupati, masing-masing SKPD mengirim utusan sebanyak 10 orang,” terang Syahrial saat rapat persiapan di Arosuka, Rabu (10/8/2022).
Menurut Syahrial, rencanya Bupati dan rombongan akan melakukan pendakian melalui jalur Batu Bulek di Daerah Danau Talang. Bupati dijadwalkan melakukan pendakian pada Selasa (16/8/2022).
Selain rombongan Bupati dan SKPD, upacara bendera juga akan diikuti oleh para pendaki Gunung dari berbagai komunitas. Upacara dilaksanakan di daerah selter utama Gunung Talang.
Sekda Kabupaten Solok, Medison mengatkan, upacara peringatan 17 Agustus di Gunung Talang memang bukan hal baru. Menurutnya, beberapa tahun sebelumnya juga pernah dilakukan hal serupa.
“Bupati ingin menjadikan upacara HUT RI di Gunung Talang tahun ini sebagai momentum kebangkitan ekonomi dan pariwisata daerah pasca pandemi,” terang Medison.
Kendati jalur pendakian via Batu Bulek cukup landai, Medison tetap mengingatkan tim untuk mempersiapkan diri dengan baik. Mulai dari perlengkapan standar hingga kondisi kesehatan.
Sekilas Gunung Talang
Gunung Talang merupakan satu-satunya gunung api aktif yang berada di wilayah Kabupaten Solok. Gunung Talang memiliki ketinggian lebih kurang 2.597 Meter dari permukaan laut (Mdpl).
Sebagai gunung api aktif, Gunung Talang tercatat beberapa kali mengalami erupsi. Letusan besar terakhir terjadi pada tahun 2005. Akibatnya puluhan ribu masyarakat yang bermukim di sekitar kaki Gunung Talang mengungsi.
Kendati masih berstatus gunung aktif, Gunung Talang menjadi salah satu primadona bagi para pendaki di Sumatra Barat dan Indonesia. Bahkan tak jarang ada pendaki dari luar negri.
Setidaknya, saat ini terdapat tiga jalur pendakian Gunung Talang. Mulai dari jalur Air Batumbuk di Nagari Aia Batumbuak, Jalur Bukik Bulek di Nagari Kampuang Batu Dalam dan jalur Aia Angek di Nagari Batu Bajanjang.
Masing-masing jalur memilik karakteristik medan tersendiri. Jalur Aia Batumbuak dan Bukik Bulek cenderung lebih landai dan cocok bagi para pemula, sementara jalur Aia Angek cukup ekstrim dan biasanya didaki pendaki berpengalaman dari penggiat alam.
Lama waktu pendakian di masing-masing jalur cukup berbeda. Rata-rata pendaki bisa menempuh waktu 2,5-3 jam di jalur Aia Batumbuk dan Bukik Bulek hingga selter utama, sementara pendakian di jalur Aia Angek cukup lama lantaran jalur pendakian yang ekstrim.
Salah satu daya tarik Gunung Talang yakni pemandangannya yang indah. dari areal puncak, pendaki bisa menikmati hamparan alam dengan pemandangan Danau Talang, danau Singkarak dan Danau Kembar.
Gunung Talang juga masih menyimpan flora khas pegunungan seperti Edelweis yang dijuluki bunga abadi, Cantigi dan jenis lainnya. Edelweis biasanya dijumpai di areal puncak.