PESSEL, KLIKPOSITIF– Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar mempersiapkan cadangan dana sebesar Rp 700 juta penuhi kebutuhan bibit jagung petani di luar kelompok tani (Poktan).
Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto mengungkapkan, kesiapan cadangan dana tersebut guna mengakomodir kebutuhan petani yang kurang mampu dan belum tergabung dalam kelompok tani.
“Alhamdulillah itu kita siapkan untuk mengakomodir kebutuhan seluruh petani. Bukan yang tergabung dalam kelompok saja, tapi juga yang belum” ungkap Madrianto, Kamis 3 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, sektor pertanian merupakan urat nadi bagi pertumbuhan ekonomi daerah, bahkan tercatat sebagai penyumbang terbesar dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
Selain itu juga menyerap sebagian besar angkatan kerja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebanyak 160 ribu jiwa dari total 250 ribu jiwa angkatan kerja berada di sektor pertanian.
Madrianto mengatakan, pemerintah kabupaten memiliki komitmen yang kuat terhadap sektor pertanian dan kesejahteraan rumah tangga petani. Komitmen itu terbukti dari produksi sektor pertanian yang terus meningkat.
Kemudian mengarahkan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan ke area sentra produksi pertanian, khususnya komoditi unggulan lokal. Dengan demikian petani tidak lagi berbiaya tinggi.
“Petani relatif lebih hemat biaya produksi, karena ongkos distribusi yang sudah murah,” terangnya.
Lanjutnya, sejak tiga tahun lalu terus berupaya meningkatkan pendapatan petani melalui pemberian nilai tambah lewat sentuhan industri, sehingga petani turut menikmati hasilnya.
Langkah itu sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yang menjadikan sektor pertanian sebagai motor utama menuju kemandirian ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Upaya tersebut saat ini mulai membuahkan hasil yang terkonfirmasi jelas dari tumbuhnya PDRB lapangan usaha primer dan industri pengolahan berbasis komoditas pertanian sebagai PDRB unggulan.
“Bahkan realisasinya berdasarkan data BPS itu di atas rata-rata target dalam RPJMD. Ke depan, pemerintah kabupaten terus komit soal pemberian nilai tambah,”ujarnya.