Pemkab Pessel Bangun Jalan Ngalau Gadang Tahun Ini, Bupati: Nanti Ada Beberapa Destinasi Baru di Situ

Nanti ada beberapa area destinasi baru di situ. Pasarnya sangat bagus. Ia punya segmen sendiri dan ini masuk dalam RPJMD 2021-2026

Kondisi jalan Ngalau Gadang Pancung Taba hari ini

Kondisi jalan Ngalau Gadang Pancung Taba hari ini (istimewa)

Hayati Motor Padang

PESSEL, KLIKPOSITIF– Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat meningkatkan akses dasar di Ngalau Gadang, Nagari Limau Gadang Pancung Taba, Kecamatan Bayang Utara dengan memperbaiki jalan setempat.

Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengungkapkan, pengerjaan jalan Ngalau Gadang bagian akan dilaksanakan tahun 2021. Diantaranya, untuk peningkatan akses di poros ekonomi, apalagi Bayang Utara merupakan salah satu prioritas destinasi wisata minat khusus dan sentra produksi organik.

“Nanti ada beberapa area destinasi baru di situ. Pasarnya sangat bagus. Ia punya segmen sendiri dan ini masuk dalam RPJMD 2021-2026,” ungkap Bupati pada wartawan, di Painan, Kamis 9 September 2021.

Akses jalan Ngalau Gadang telah sejak lama mendambakan warga setempat untuk dapat perbaikan menuju kampung mereka, dan Kampung Ngalau Gadang merupakan salah satu kampung tua di Bayang Utara.

Selain itu, secara geografis, kampung tua ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Solok. Masyarakat Pesisir Selatan yang berasal dari Solok Selayo dan Alahan Panjang masuk lewat Ngalau Gadang. Kemudian menyebar menyisiri tepian Batang Bayang.

Selain wisata minat khusus, Bayang Utara, termasuk Ngalau Gadang, lanjut bupati, akan dijadikan sebagai sentra produksi pertanian organik. Potensinya sangat menjanjikan, seiring semakin tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan.

Apalagi, lanjut bupati, ruas jalan provinsi Alahan Panjang Kabupaten Solok-Bayang Pesisir Selatan hampir selesai. Lalu lintas barang dan jasa yang melewati Bayang Utara otomatis bakal meningkat. Dengan demikian, Bayang Utara akan menjadi pusat ekonomi baru.

Momentum tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Persiapan mesti dimulai sejak dini. “Jadi, peluang ekonomi sangat terbuka lebar di situ, sehingga perlu persiapan infrastruktur dasar yang mumpuni,” terang bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sahriwan menjelaskan, pembiayaan jalan tersebut berasal dari dana tanggap darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rp700 juta dan Bantuan Keuangan Kabupaten (BKK) pemerintah provinsi Rp400 juta.

Menurutnya, pembangunan dilakukan bertahap, khusus untuk dana BKK provinsi masih menunggu hasil konfirmasi provinsi.

Lanjutnya, pengerjaan diprioritaskan pada titik-titik rawan, diantaranya guna menunjang akses ekonomi masyarakat.

“Kami akan perbaiki secara bertahap. Tak hanya memiliki nilai histori, kawasan itu juga punya potensi ekonomi yang cukup menjanjikan,” tutupnya.

Exit mobile version