Pemerhati Kritisi Rencana RKN yang Akan Mundur Sebagai Ketua LPTQ Lima Puluh Kota

Pemerhati Lima Puluh Kota, Budi Febriandi mengkritisi rencana Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) yang ingin melepas jabatannya sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ).

Pemerhati Lima Puluh Kota, Budi Febriandi.

Pemerhati Lima Puluh Kota, Budi Febriandi. (ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

LIMA PULUH KOTA, KLIKPOSITIF- Pemerhati Lima Puluh Kota, Budi Febriandi mengkritisi rencana Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) yang ingin melepas jabatannya sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ).

Rencana untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua LPTQ Lima Puluh Kota diambil RKN pasca-anjloknya prestasi kafilah Luak Nan Bungsu pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Sumatera Barat ke-39 Padang Panjang 2021.

Pada MTQ Sumbar ke-39 di Padang Pariaman, kafilah Lima Puluh Kota menghuni peringkat dua dari bawah dengan lima poin, hanya unggul dari Kepulauan Mentawai yang menghuni posisi juru kunci.

“Langkah mundur yang diambil oleh wabup terkait dengan prestasi Kabupaten Limapuluh Kota di MTQ Tingkat Sumatera Barat di Padang Panjang bukanlah langkah yang tepat,” kata Budi Febriandi, Rabu (24/11).

Ia menilai, secara tradisi jabatan Ketua LPTQ sudah terbiasa melekat pada jabatan wakil bupati.

Menurut dia, wakil bupati selaku Ketua LPTQ harusnya melakukan evaluasi menyeluruh terkait hasil yang dicapai dan segera melakukan konsolidasi kelembagaan. Hal terpenting kata dia, adalah membangun kolaborasi dengan seluruh pihak terkait.

“Sebagai mantan aktivis mahasiswa dan juga seorang pengusaha muda, kita yakin pak wabup mampu melakukan hal tersebut,” katanya.

Seperti diberitakan KLIKPOSITIF sebelumnya, Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri mengutarakan keinginannya untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua LPTQ Lima Puluh Kota.

“Saya sebagai Ketua LPTQ yang ditunjuk tentu bertanggung jawab juga atas merosotnya prestasi kita. Karena itu, saya akan mundur sebagai ketua LPTQ, karena saya tidak mampu memberikan yang terbaik untuk Limapuluh Kota,” katanya.

Dalam waktu dekat, dia akan menyerahkan langsung surat pengunduran diri sebagai ketua LPTQ kepada Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo selaku pimpinan tertinggi di daerah.

“Dalam waktu dekat saya akan sampaikan suratnya, dan mudah-mudahan nanti beliau dapat menunjuk pengganti yang lebih tepat dan lebih baik,” terangnya. (*)

Exit mobile version