KLIKPOSITIF – Harga emas dunia mengalami penguatan tipis pada pekan terakhir Desember 2021. Harga emas berada pada level kunci USD1.800 per ons di tengah stabilnya nilai dolar.
Dilansir dari CNBC, Senin (27/12/2021) harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD1,805,29 per ounce,sementara emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD1,805,20 per ounce.
Saham global, imbal hasil obligasi dan mata uang berisiko semuanya mencapai tertinggi baru-baru ini pada hari Kamis karena kepercayaan investor tumbuh pada tanda-tanda bahwa Omicron mungkin kurang parah dari yang ditakuti, serta data ekonomi AS yang kuat. Emas menghadapi resistensi teknis di level USD1.815 dan USD1.826, dengan risiko geopolitik di depan berpotensi menjaga emas tetap didukung. “Meskipun narasinya meruncing,” kata Nicholas Frappell, manajer umum global di ABC Bullion.
Federal Reserve AS mengisyaratkan target inflasinya telah terpenuhi dan membuka jalan bagi kenaikan suku bunga tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2022. Meskipun emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga akan menghasilkan biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Investor juga mengawasi perkembangan seputar kebuntuan Rusia dengan kekuatan Barat atas Ukraina. Sementara itu harga perak stabil di USD22,77 per ounce, dan platinum turun 0,5 persen menjadi USD959,93 per ounce, masing-masing naik 2,1 persen dan 3,1 persen sejauh minggu ini. Sedangkan paladium naik 0,7 persen menjadi USD1,894,54 per ounce, dan naik sekitar 6,5 persen untuk minggu ini.