Peduli Keselamatan di Perlintasan Kereta, Warga Kototangah Bentuk Komunitas Peduli

Pembentukan komunitas ini, kata dia, menunjukan masyarakat setempat sangat peduli terhadap sesama menyangkut keselamatan jiwa

warga bentuk komunitas peduli perlintasan kereta

warga bentuk komunitas peduli perlintasan kereta (KLIKPOSITIF/Halbert Chaniago)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Untuk mengantisipasi kecelakaan kereta api yang sering terjadi di perlintasan rel di Kecamatan Kototangah, Kota Padang, masyarakat membentuk komunitas Masyarakat Peduli Perlintasan Kereta Api (MPPKA) pada Senin 3 Oktober 2016.

Pembentukan komunitas ini diresmikan oleh Kapolsek Kototangah, Kompol Jon Hendri di Pangkalan Ojek, Simpang Anak Aia, Kelurahan Lubuk Buayo, Kecamatan Kototangah. Dalam launching tersebut diberikan bantuan fasilitas berupa rompi dan bendera sebagai rambu-rambu perlintasan.

“Kita memberikan apresiasi terhadap para tukang ojek yang membentuk komunitas Masyarakat Peduli Perlintasan Kereta Api (MPPKA). Ini salah satu bentuk kepedulian warga terhadap keselamatan berlalu lintas, terutama di perlintasan rel kereta api,” ujar Jon Hendri.

Pembentukan komunitas ini, kata dia, menunjukan masyarakat setempat sangat peduli terhadap sesama menyangkut keselamatan jiwa. Gagasan ini muncul dari pengalaman kejadian sebelumnya yang marak terjadi kecelakaan kereta api. Di perlintasan rel lainnya, pada tahun ini sudah lebih dari sepuluh orang menjadi korban kecelakaan kereta api.

Menurutnya, titik yang paling rawan dan sering terjadi kecelakaan kereta api terdapat di simpang Mutiara, Kelurahan Batang Kabung, Kototangah.

Salah seorang tukang ojek, Hasan Basri (66), mengatakan bahwa ia dengan sukarela dan tanpa mengharapkan pamrih untuk melakukan hal tersebut. Mayoritas para tukang ojek di tempat tersebut terlibat dalam mengantisipasi kecelakaan.

Dengan adanya komunitas ini masyarakat beserta kepolisian berharap agar kecelakaan kereta api bisa teratasi dan tidak ada lagi korban dalam hal tersebut.

[Halbert Chaniago]

Exit mobile version