PESSEL, KLIKPOSITIF- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Langkisau Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan) gratiskan satu bulan pembayaran air 237 pelanggan di Kecamatan Tapan.

PDAM Tirta Langkisau menggratiskan pembayaran air pelanggan di Kecamatan BAB Tapan, sebagai dispensasi gangguan air akibat bencana alam yang terjadi di wilayah itu.

Direktur PDAM Tirta Langkisau melalui Kabag Teknik, Hendra Asmi mengatakan, pembayaran air ini berlaku untuk pembayaran bulan Juni atau pemakaian air bulan Mei.

“Ada sekitar 237 pelanggan air yang dapat dispensasi. Karena hampir seminggu air wilayah itu mati akibat bencana alam,” ungkap Hendra Asmi pada KLIKPOSITIF, Senin 20 Juni 2022.

Ia menjelaskan, dispensasi ini merupakan hak pelanggan PDAM Tirta Langkisau ketika ada gangguan air menghambat suplai air.

Air wilayah Tapan terganggu akibat luapan Batang Sungai di wilayah setempat. Luapan sungai menghantam sambungan pipa jaringan distribusi utama (JDU).

“Lokasi ini terjadi di Kampung Pasar Malintang, Nagari Kampung Tengah, Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan,” terangnya.

Ia mengatakan, ada satu titik Pipa JDU yang mengalami patah dan rusak parah, hingga butuh proses perbaikan lama.

“Ada satu titik, kerusakan patah akibat ditimpa batang kayu. Ini terjadi sejak Rabu 15 Juni lalu,” terangnya.

Meski sempat terganggu, kini proses perbaikan pipa jaringan distribusi utama (JDU) sudah hampir selesai masa perbaikan.

Menurut Hendra Asmi perbaikan ini sudah dilakukan, sejak Kamis 16 Juni 2022.

Namun karena kondisi lapangan tidak mendukung, jadi membuat proses perbaikan menjadi sedikit lama.

“Mudah-mudahan hari ini sudah selesai. Karena sebelumnya debit air cukup tinggi, jadi membuat perbaikan menjadi lambat,”ujarnya.

Komitmen PDAM Tirta Langkisau Jaga Kenyamanan Pelanggan

Direktur PDAM Pessel, Herman Budiarto sudah menegaskan, komitmen dalam menangani keluhan pelanggan akibat adanya gangguan.

Ia mengatakan, tim PDAM Tirta Langkisau gerak cepat atasi keluhan pelanggan. Meski dalam suasana dalam masa libur.

“Kalau ada keluhan, kalau ada kebocoran, itu langsung ditangani. PDAM siap untuk bergerak cepat,” ungkapnya.

Sebelumnya, sebagian pelanggan PDAM di Kecamatan Sutera juga mengalami kondisi sama akibat adanya gangguan air di kawasan setempat.

Air mati tidak mengalir karena adanya gangguan akibat adanya kebocoran pipa pada jaringan distribusi utama

Kebocoran ini terpantau di kawasan sumber, tepatnya di kawasan Kampung Teratak Paneh, Nagari Amping Parak.

Air di kawasan ini masih selama tiga hari dan akhirnya air kembali normal setelah ada perbaikan.