PC GPK Silaturahmi dengan LKAAM Bukittinggi, Ini yang Dibahas

PC GPK minta Pemko Bukittinggi segera lakukan audiensi dengan LKAAM

Foto bersama PC GPK dengan LKAAM

Foto bersama PC GPK dengan LKAAM (Istimewa)

BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Kakbah (PC GPK) Bukittinggi bersilaturrahmi dengan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM).

Kedatangan PC GPK disambut hangat oleh Ketua LKAAM Bukittinggi Syahrizal Dt Palang Gagah beserta sejumlah Ninik Mamak di Kantor LKAAM, Senin 14 Juni 2021.

Formatur Ketua PC GPK Bukittinggi Ivan Haykel mengatakan, kedatangannya ke LKAAM dalam rangka memperkenalkan diri sekaligus bersilaturrahmi dengan Ninik Mamak.

“Ini sebuah kehormatan bagi kami karena telah diterima oleh Ninik Mamak. sebagai ormas, kita meminta petunjuk tentang apa yang harus dilakukan untuk Bukittinggi,” sebut Ivan Haykel.

Ia mengatakan, peran Ninik Mamak sangat strategis untuk perkembangan kota karena tentu merekalah yang paling mengenal dan mengerti tentang perkembangan Bukittinggi.

“Di sini berkumpul tokoh-tokoh masyarakat, mohon kami diberi petunjuk dalam rangka berkontribusi positif terhadap kota,” sambungnya.

Ivan juga menyebut, PC GPK juga bakal memperjuangkan marwah Ninik Mamak agar tetap didengar oleh banyak pihak, terutama Pemko Bukittinggi.

“Kita juga sangat menyayangkan belum adanya niat pemko untuk mengadakan pertemuan dengan LKAAM untuk membahas sejumlah kebijakan,” jelasnya.

Disamping itu, PC GPK menilai niat Pemko Bukittinggi yang ingin menjadikan prinsip ABS SBK di tiap sendi kehidupan akan mustahil tanpa peran dari Ninik Mamak atau LKAAM.

Sementara, Ketua LKAAM Syahrizal Dt Palang Gagah merespon positif pertemuan dengan PC GPK. Ia menyebut setiap orang mesti berkontribusi terhadap Bukittinggi.

“Setiap orang tentu harus memberikan masukan dan saran ke pemerintah kota, tentu kita harap PC GPK bisa memberikan berbagai pertimbangan dalam kemajuan kota demi kepentingan bersama,” ungkap Dt Palang Gagah.

PC GPK merupakan ormas dari sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang konkrit terhadap isu-isu di tengah masyarakat.

Dari awal, PC GPK sudah menyorot Kepemimpinan Wali Kota Erman Safar yang tak kunjung mencabut Perwako 40/41 yang memberatkan pedagang sesuai janji kampanyenya.

(*)

Exit mobile version