Pastikan Kepemilikan Lahan Penerima, Pemkab Pessel Mulai Realisasikan Bantuan Rumah Dampak Banjir

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PESSEL, KLIKPOSITIF- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar bakal segera memulai realisasi pengerjaan rumah warga yang terdata terdampak banjir Maret 2024 lalu akan dimulai, November ini.

Kalaksa BPBD Pessel, Yuskardi mengatakan, setelah final melalui verifikasi dan validasi data dari pusat, saat tim verifikator kabupaten sudah menghimpun data rumah yang akan segera dikerjakan.

“Ya, bulan ini sudah mulai. Namun, memulai pengerjaan tim saat sudah memastikan kepemilikan lahan untuk segera dikerjakan,” ungkapnya pada Klikpositif, 1 November 2024.

Ia menjelaskan, sesuai dengan data yang diusulkan Pemkab Pessel ke pemerintah pusat tidak pernah terhenti.

Ia mengatakan, total yang menerima bantuan rumah di Pessel mencapai 1240 unit rumah. Data itu terdata pada 13 kecamatan, diluar Lunang dan Basa Ampek Balai Tapan.

“Ya, total anggaran Rp 37 miliar lebih. Dengan rincian rusak berat Rp 60 juta,” terangnya.

Sebelumnya,Pjs Bupati Pessel, Era Sukma Munaf menjelaskan, bahwa sejak dari awal proses bantuan rumah yang diusulkan Pemkab Pessel ke pemerintah pusat tidak pernah terhenti.

Ia mengatakan, lambat penanganan bukan karena Pemkab tidak mengusulkan, melainkan hanya karena regulasi yang harus dilalui dan saat ini hanya menunggu pencairan.

Selanjutnya, setelah rampung baik juknis dan dana pendamping maka kegiatan rehabilitasi rumah akan segera dilaksanakan secara swakelola.

“Kuta upayakan pada Oktober ini sudah bisa dilaksanakan, dan kita berharap masyarakat bersabar dan menunggu proses karena semua persyaratan sudah bisa dikatakan clear,” terangnya.

Lanjutnya, selain di Nagari Ganting Mudiak Surantih, di kecamatan lain nya juga mendapatkan bantuan hal yang sama. Sedikitnya di Pessel ada sebanyak 1240 unit rumah.

“Total anggaran yang akan dikucurkan sebesar Rp 37.8 miliar. Dengan rincian kategori rusak berat Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta dan ringan Rp 15 juta,” ujarnya.

Exit mobile version