PASBAR, KLIKPOSITIF – Pascagempa, sebanyak 15 pejabat setingkat eselon II, serta 44 pejabat eselon III dilantik di ruang Auditorium Kantor Bupati Pasaman Barat, Jumat (18/3/2022).
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, yang melantik pejabat itu menyebut jika mutasi, rotasi, promosi dan demosi itu hal yang biasa.
Oleh karena itu, ia berharap masing-masing pejabat bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Di posisi apapun jabatan yang menjadi amanah, harus disyukuri dan terima dengan sebaik-baiknya dalam bekerja,” katanya.
Menurutnya pelayanan terhadap masyarakat hal yang paling prioritas dan sangat penting, terutama dalam masa pemulihan atau masa transisi pasca gempa dengan membuat hunian sementara.
“Jika selama ini ada pejabat tidak semangat dalam bekerja, untuk ke depan agar tidak ada lagi. Jangan berkilah-kilah lagi, sekarang hal itu harus dihilangkan,” tegasnya.
Selain itu ia mengungkapkan bencana gempa yang melanda membuat pekerjaan pemerintah semakin berat.
Untuk itu ia meminta seluruh pejabat agar saling bahu-membahu untuk menuntaskan hal itu.
“Kita harus bisa menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan donatur yang telah membantu selama mengahadapi bencana. Begitu juga dengan melewati masa transisi atau pemulihan ini,” pinta Hamsuardi.
Untuk itu ia berharap agar para pejabat harus bisa hadir di tengah-tengah masyarakat, apalagi masyarakat tengah menghadapi musibah.
“Pejabat harus bisa mengambil berkomunikasi kepada para donatur yang ingin menyumbangkan donasi dalam membangun huntara untuk masyarakat,” harapnya.
Bupati Hamsuardi dan Wakil Bupati Risnawanto juga akan melakukan evaluasi kinerja para pejabat.
“Gunakan energi baru di dalam bekerja, ke depan kami akan evaluasi atas jabatan itu,” tegasnya.
Gempa Pasbar
Seperti pemberitaan sebelumnya, gempa kuat terjadi di Pasaman Barat, Sumbar, pada Jumat 25 Februari 2022.
Gempa ini berawal dari Gempa Pembuka (foreshocks) yang terjadi pukul 08.35 WIB, dengan magnitudo 5,2.
Gempa itu terjadi di wilayah 18 kilometer Timur Laut Pasaman Barat, dengan kedalaman gempa 10 kilometer.
Pada pukul 08.39 WIB, atau empat menit setelah itu, terjadi gempa kedua yang merupakan Gempa Utama (mainshock).
Gempa itu lebih besar dan bermagnitudo 6.2 yang kemudian ada pemutakhiran jadi 6.1.
Gempa tersebut terjadi di wilayah 17 kilometer Timur Laut Pasaman Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
Setelah itu, terjadi serangkaian Gempa Susulan (aftershocks), namun magnitudonya di bawah gempa utama.
Tidak hanya dalam negeri, kejadian gempa di Pasbar ini juga menjadi pemberitaan banyak media di luar negeri.