Pariwisata Sumbar dan Dampak Besar Bidang Ekonomi

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat memberikan efek besar dalam bidang ekononomi. Hal itu berdasarkan pada data Neraca Satelit Pariwisata Daerah yang yang dirilis oleh Dinas Pariwisata pada Jumat, 8 November 2024.

Penelitian yang dilakukan bekerjasama dengan Penelitian Ekonomi Regional (LPER) FEB Unand memaparkan dampak peningkatan ekonomi di Sumbar, terutama di bidang Pendidikan, perdagangan besar dan kecil, makanan, penginapan dan lainnya.

“Dampak sektor pariwisata terhadap perekonomian Sumbar tahun 2024 meningkat dari tahun sebelumnya. Dampak terbesar disumbangkan oleh Bidang Pendidikan dengan total Rp397,7 juta. Kemudian disusul oleh sektor perdagangan besar dan kecil, reparasi mobil, penyediaan akomodasi,” kata tim peneliti.

Disisi lain, aktivitas pariwisata juga mencakup pada tujuh sektor lainnya, yakni angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara, angkutan danau, penyebrangan, dan penyedia makanan dan minuman.

“Hingga September 2024, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat telah mencapai 13,5 juta atau sudah melebihi dari target kunjungan yang di tetapkan tahun 2024 sebanyak 13 juta kunjungan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda.

Ia mengatakan, alas an wisatawan melakukan kunjungan ke Sumbar, yakni untuk wisata ala, kulineran, dan kegiatan budaya.Ketiga alas an itu di pakai oleh wisatawan dalam Sumbar, luar Sumbar dan Wisatawan Mancanegara.

“Sementara jumlah pengeluaran wistawan dalam Sumbar untuk makan, akomodasi dan transportasi sebesar Rp2.315.209,-. Sementara itu untuk wisatawan luar Sumbar sebesar Rp 3.446.979,- dan untuk wisatawan Mancanegara Rp 10.268.655,-,” jelasnya.

Pengeluaran itu di habiskan di Sumbar dengan lama tinggal antara 2 sampai 8 hari di Sumbar. Sementara itu, untuk penginapan atau tempat tinggal yang dipilih untuk tinggal lebih banyak homestay.

“Hal itu agar wisatawan bisa secara langsung merasakan kultur budaya asli masyarakat tempat mereka tinggal dan merasakan value yang kuat yang mereka rasakan,” jelasnya.

Menurutnya, tiga kota yang masih menjadi tujuan utama wisatawan masih Kota Bukittinggi, Kabupaten Mentawai dan Kota Padang.

Exit mobile version