TANAH DATAR, KLIKPOSITIF – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah bersama Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian Kementan RI Husnain melakukan panen perdana komoditas Bawang Merah di Jorong Pagu-pagu, Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Selasa 21 September 2021.
Menurut Husnain, tanaman Bawang Merah yang dipanen ini adalah hasil Riset Pengembangan Inovasi Kolaboratif (RPIK) teknologi presisi di lahan kering dataran tinggi varietas SS-Sakato dengan hasil panen sekitar 12 ton per hektare.
Selain varietas SS-Sakato, tutur Husnain juga dikembangkan VUB Bawang Merah Bato Ijo dengan potensi panen 18,5 ton umbi kering setara dengan 25 ton umbi basah.
“Lahan pengembangan tanaman Bawang Merah ini melibatkan tiga kelompok tani yakni Tapian Puti, Bujang Juaro dan Berkah Agro di Nagari Pandai Sikek dengan luas 10 hektare, dimana masa tanam pada 2 Juli 2021 dan dipanen hari ini,” tutur Husnain.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengucapkan terima kasih kepada jajaran Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian yang telah melakukan riset besar-besaran di Tanah Datar.
“Saya bertekad untuk menjadikan Tanah Datar sebagai Raja Bawang nantinya. Jika daerah lain terkenal dengan Raja Minyak, Raja Batu Bara dan raja lainnya, maka Tanah Datar siap jjadi Raja Bawang,” tutur Eka.
Bupati berharap dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar dan Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian Kementan ke depannya karena memang pertanian menjadi salah satu sektor utama pembangunan di Tanah Datar.
“Ke depan diharapkan OPD terkait untuk menindaklanjuti kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota lain terkait pemasaran hasil pertanian yang tentunya berdampak pada ekonomi petani itu sendiri,” tutur Eka.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi menyampaikan melihat potensi panen tanaman Bawang Merah yang cukup tinggi dengan waktu yang tidak terlalu lama, maka diharapkan petani dapat mengelola dengan baik dan menerapkan teknologi yang telah dikenalkan, sehingga ujungnya kesejahteraan petani dapat dicapai.
“Dengan semangat kita bersama dan kolaborasi semua pihak maka bisa mewujudkan Sumatera Barat yang maju,” tutur Mahyeldi.