Pakaian Wali Kota Banyak Disorot saat Sertijab Camat, Ini Kata Pemko Bukittinggi

Pelantikan sudah berlangsung seminggu sebelumnya

Pakaian Wali Kota Disorot Publik

Pakaian Wali Kota Disorot Publik (Istimewa)

BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF– Seragam Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mendapat sorotan saat Sertijab Camat MKS Mihandrik.

Dalam foto yang beredar, Erman Safar saat itu tampak tidak mengenakan pakaian formal sehingga mengundang pertanyaan dari netizen terutama di facebook.

Sertijab ini berlangsung pada Jum'at 3 September 2021 lalu. Erman Safar menggunakan baju koko putih, peci dan celana batik.

Sementara, Mihandrik yang sertijab tampak kontras memakai baju formal.

Terkait hal ini, Pemko Bukittinggi lewat laman instagramnya @pemkobukittinggi mengatakan, seragam Wali Kota menunjukkan kecintaan terhadap nilai budaya minangkabau.

“Kecintaan Wako Erman Safar terhadap Nilai budaya Minangkabau mendorong lahirnya kebijakan tentang pengaturan penggunaan Pakaian Dinas bernuansa daerah dan bermuatan kearifan lokal,” ucap Pemko Bukittinggi, dikutip Senin 6 September 2021.

Melalui Instruksi Walikota Bukittinggi No. 189.45-09-2021, sebagai petunjuk lanjutan terhadap Perwako No. 8 Tahun 2018 pasal 6, Wako Erman mengarahkan ASN Bukittinggi untuk menggunakan Pakaian Muslim bernuansa Minangkabau.Dalam Instruksi tersebut, dijelaskan Pakaian Dinas Harian hari Jum'at untuk laki-laki adalah Baju Koko Lengan pendek/panjang dengan bordiran kerancang atau sulaman warna putih, dengan celana panjang Batik, disertai sendal Datuk dan peci nasional warna hitam.

Sedangkan untuk ASN wanita menggunakan baju kurung Minang warna hitam dengan bordiran atau sulaman.

“Pakaian khas Minangkabau itu berwibawa, melambangkan keluhuran budi” ujar Wako Erman Safar seperti dikutip Pemko Bukittinggi.

Dalam keterangannya, secara pribadi Wako Erman Safar ingin mendorong tiap lapisan generasi masyarakat Bukittinggi untuk tampil dalam pakaian khas Minang ini.

“Semoga kita bisa menularkan teladan, dari ASN para pedagang pun juga kita himbau. Hal ini kalau dibiasakan bisa menambah pengalaman otentik bagi wisatawan,” imbuhnya.

Selain hal ini, Pemko Bukittinggi juga mengatakan, pakaian yang dipakai wako saat itu adalah yang wajar karena saat itu wako datang menghadiri sertijab, bukan untuk pelantikan.

Pelantikan Mihandrik, kata Pemko, sudah berlangsung pada Jum'at 27 Agustus, atau seminggu sebelumnya.

(*)

Exit mobile version