PADANG, KLIKPOSITIF — Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, H Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin harus turun dan memberi gagasan ke rakyat.
Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto kepada ribuan simpatisan, kader dan calon anggota legislatif (Caleg) yang tergabung ke dalam sembilan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Mercure Hotel Padang, Sabtu (9/12/2023).
“Bahwa di negara Demokrasi rakyat yang berdaulat, rakyat yang harus menentukan pemimpinnya dan para pemimpin harus turun ke rakyat, menyapa rakyat, harus memberi gagasan dan pandangannya ke rakyat,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto juga meminta agar tak selalu mengungkit masa lalu, namun harus menatap ke depan. “Seluruh masa lalu adalah pelajaran untuk masa kini. Kalau tanpa masa lalu, tidak ada hari ini. Namun, kalau mau berhasil, survive, bertahan, bangkit sebagai negara yang kuat, jangan selalu melihat ke belakang,” katanya.
Prabowo mengatakan, strategi transformasi bangsa dibangun di atas landasan yang kuat, di atas kenyataan dan fakta yang kuat, di atas karunia yang diberikan Allah SWT. “Indonesia diberikan kekayaan melimpah-limpah, tapi apakah kita pandai menjaga dan mengelola kekayaan tersebut,” katanya.
Melalui Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto yakin bisa menjaga dan mengelola kekayaan bangsa Indonesia tersebut. “Kita mengerti bahwa banyak kemajuan, tidak ada pemimpin yang tidak berjuang untuk kemajuan, semua membuat, semua berbuat, semuanya. Karena itu sekarang kita punya landasan yang kuat, fondasi, bangun rumah saja harus ada fondasi kuat,” katanya.
Dalam berpolitik, berbangsa dan bernegara, katanya, jangan selalu mengungkit masa lalu. “Yang baik diambil, yang buruk ditinggalkan, hari ini kita berfikir, berencana berbuat agar lebih baik di hari esok. Kita hidup di sini, untuk anak-anak kita, cucu kita, untuk masa depan rakyat kita, bukan untuk gagah-gagahan, apalagi (selalu membanggakan) masa lalu,” katanya.
Indonesia, katanya, ingin menjadi negara maju dan tidak hanya menjadi negara UMR serta menjadi negara yang rakyatnya sulit dapat pekerjaan. “Kami bertekad dengan strategi transformasi bangsa ini, berjuang untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Sumbar, H Andre Rosiade mengatakan, Sumbar adalah rumah kedua Prabowo Subianto.
“(Jika Prabowo jadi Presiden), triliunan rupiah dana pusat akan dikucurkan ke Sumbar. Beliau akan komitmen membangun Sumbar, jangan lupa pilih yang dekat dengan kampung halaman kita. Seluruh pasar dan stadion akan diperbaiki melalui kebijakan yang dikeluarkan pak Prabowo,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memuji TKD Prabowo-Gibran Sumbar di bawah kepemimpinan Andre Rosiade.
“Andre Rosiade bisa memberikan kekompakan di TKD Sumbar. Sumbar memiliki kekuatan yang luar biasa, baik politik atau sosial budaya. Semoga puncak dukungan adalah pada 14 Februari 2024,” imbuhnya. (*)
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di hadapan kader, simpatisan dan caleg dari partai politik yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), Sabtu (9/12/2023) siang.