KLIKPOSITIF – Harga minyak dunia menguat lebih dari 2 persen dipicu rasa optimisme tentang pertumbuhan ekonomi global. Dilansir dari CNBC, Jumat (3/9/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melambung 1,44 dolar AS atau 2 persen menjadi 73,03 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melesat 1,40 dolar AS atau 2 persen, menjadi 69,99 dolar AS per barel. Reli secara singkat mendorong minyak WTI di atas pergerakan rata-rata 50-hari (MA 50) untuk kali pertama dalam sebulan, sinyal bullish bagi investor. Di Amerika Serikat, persediaan minyak mentah turun 7,2 juta barel pekan lalu, tutur Badan Informasi Energi, Rabu.
Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu, sementara PHK pada periode Agustus menyusut ke level terendah dalam lebih dari 24 tahun, menunjukkan pasar tenaga kerja mengalami peningkatan meski ada infeksi Covid-19 yang baru.
Optimistis tentang pemulihan ekonomi global, Organisasi Negara Eksportir Minyak dan produsen sekutu termasuk Rusia, bersama-sama dikenal sebagai OPEC +, menaikkan perkiraan permintaan untuk 2022. Kelompok tersebut sepakat untuk melanjutkan kebijakan penghapusan rekor pengurangan produksi secara bertahap dengan menambahkan 400.000 barel per hari (bph). Kelompok itu tidak memenuhi permintaan Amerika Serikat untuk mempercepat penghapusan pembatasan pasokan.
Badai Ida, sementara itu, menutup sekitar 80 persen dari produksi minyak dan gas Teluk Meksiko.Kilang minyak di Louisiana bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk memulai kembali aktivitas secara normal, yang akan melemahkan permintaan minyak mentah, tetapi itu bisa diimbangi dengan peningkatan produksi yang lambat di lepas pantai karena kerusakan fasilitas pendukung utama