Padang, Klikpositif – Bupati Solok, H. Epyardi Asda mendapat kehormatan memberikan orasi ilmiah dalam wisuda ke-132 Universitas Negri Padang (UNP), Rabu (27/9/2023). Dalam orasi itu, Bupati mengisahkan potensi dan perjuangannya membangun Kabupaten Solok, terutama di sektor pariwisata.
Di hadapan rektor UNP Prof. Ganefri dan wisudawan, Epyardi Asda mengungkapkan betapa besarnya potensi alam di Kabupaten Solok. Namun, selama ini belum tergarap maksimal dan tak mampu mengangkat Kabupaten Solok dari kemiskinan.
“Kabupaten Solok merupakan daerah yang memiliki potensi alam yang berlimpah. Namun sebelum kepemimpinan kami, Kabupaten Solok pernah menjadi daerah termiskin se-Sumatera Barat,” ungkap Epyardi Asda membuka orasi.
Memang sebuah ironi, kata Epyardi, daerah yang sangat kaya raya dan terkenal dengan berasnya, tapi masih miskin juga. Dari kondisi itu, sebut Epyardi, dirinya bersama semua elemen mulai dari titik awal untuk membangkitkan Kabupaten Solok.
Sejumlah sektor unggulan menjadi harapan dalam mambangkik Batang tarandam. Sejak menjabat Bupati, Epyardi mengakui, pembangunan difokuskan kepada sektor potensi. Mulai dari pertanian, pariwisata sembari membenahi sektor pelayanan dasar.
“Kabupaten Solok punya 5 danau yang tak dimiliki daerah lain. Tapi selama ini belum tergarap optimal dan belum memberikan dampak positif. Ini yang coba kami gerakkan, kami fokus membangun sektor pariwisata,” paparnya.
Dengan program pembangunan yang dilakukan, ulas Epyardi, Kabupaten Solok bertekad menjadikan destinasi wisata utama di Sumatra Barat. Ke depan, muncul istilah “Anda Belum ke Sumatera Barat jika belum ke Kabupaten Solok”, menggantikan pameo “Belum ke Sumatra Barat Kalau Belum ke Bukittinggi”.
“Menuju cita itu, kami buka kran kemudahan perizinan membangun kawasan wisata. Alhamdulillah, saat ini telah banyak tempat-tempat wisata yang dibuka. Saya optimis dengan alam yang indah dan fasilitasnya menjadikan Kabupaten Solok sebagai Destinasi wisata nasional,” papar Epyardi.
Revitalisasi juga dilakukan Bupati Epyardi Asda di sektor pertanian. Tanah yang subur menjadi modal besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat dan daerah. Berbagai fasilitas pertanian terus dilengkapi.
“Masyarakat kami mayoritas petani. Kami sengaja beli ekskavator untuk membuka jalan-jalan usaha tani, sehingga biaya operasional pertanian tidak besar dan petani mandiri. Data yang ada, masing-masing nagari bisa membuka jalan usaha tani sepanjang lebih kurang 10 kilo dengan ekskavator yang dipinjamkan,” paparnya.
Sementara, di sektor kesehatan dan pelayanan publik, Kabupaten Solok terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Angka Stunting yang dulu 40,1 % bisa turun menjadi 24,2 %. Dan dari pemerintah lebih lanjut, ternyata sudah turun ke angka 17 %.
“Di Bidang pelayanan publik Kabupaten Solok pernah memperoleh penilaian pelayanan publik terjelek se-Indonesia. Dari situ, kami rangkul semua OPD dalam satu kesatuan Solok Super Team. Pada 2021 meningkat dari 21% menjadi 69 %, di tahun 2022 terus meningkat menjadi 89 % dan insyaallah tahun 2023 kita optimis meraih nilai terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
Dorong Mahasiswa Menjadi Enterpreneur Muda
Bupati Epyardi Asda mengajak wisudawan dan generasi muda untuk memiliki visi yang lebih baik. Banyak ruang terbuka untuk mengembangkan diri usai wisuda, tidak hanya berburu menjadi Pegawai Negri Sipil.
“Orang Minang punya jiwa entrepreneur tinggi. Saya sangat sedih, banyak sarjana yang berebut untuk jadi pegawai, tes kesana kemari. Mari berpikir lebih luas lagi, buka mata dan peluang sebagai entrepreneur,” ungkap Epyardi memotivasi.
Di hadapan ribuan wisudawan, Epyardi turut mengisahkan perjalanan hidupnya yang hanya seorang anak seorang kusir bendi yang menyambi berjualan beras keliling. Perjalanan hidupnya begitu keras semasa kecil.
“Saya hanya anak miskin, Orang tua saya hanya seorang kusir bendi dan pedagang beras keliling. Kami 12 orang bersaudara, meninggal 4 orang karena busung lapar. Dari kondisi itu, saya bertekad dan berjuang Mambangkik Batang Tarandam Mengangkat Harkat dan Martabat Keluarga,” ungkapnya.
Dari tekad itu, papar Epyardi, ia terus berjuang penuh lika liku, hingga bisa berhasil seperti saat ini. Doa orang tua, dan tekad yang kuat menjadi modal untuk menggapai kesuksesan.
“Kepada adik-adik Wisudawan/ti Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Niatkan untuk membantu orang tua, maka saya yakin Allah akan mempermudah langkah adik-adik, lakukan hal yang luar biasa dan jadilah seorang Enterpreneur,” ajaknya.
Terhadap anak Solok yang kuliah di UNP, Bupati Epyardi Asda dengan sungguh untuk memfasilitasi dan mencarikan beasiswa. Bahkan, kalau tak bisa melalui pemerintah, Epyardi juga siap secara pribadi.
“Saya turut berharap UNP juga bersedia membuka cabang di Kabupaten Solok. Pemerintah Kabupaten Solok akan memfasilitasi seluruh Kebutuhannya, baik kebutuhan lahan maupun akses jalannya,” tutupnya.