AGAM,KLIKPOSITIF – Kecamatan Matur, Agam memiliki beragam potensi destinasi wisata yang menarik. Selain Nagari Lawang dengan predikat Desa Wisata Lawang dan telah meraih peringkat Juara 1 Kategori Homestay dan Toilet pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia Agustus 2023 lalu, saat ini beberapa lain Kecamatan juga mulai bergerak menuju desa wisata.
Salah satunya Nagari Matua Hilia. Nagari ini memiliki beberapa potensi geosite yang masuk dalam kawasan Geopark Sianok Maninjau. Selain itu Nagari Matua Hilia juga memiliki potensi dari sisi sejarah, heritage, kuliner, air terjun, pertanian, Ekonomi kreatif, seni dan budaya serta alam yang eksotis
Menyadari potensi tersebut, baru-baru ini unsur terkait di nagari itu menyelenggarakan diskusi dalam rangka mengoptimalkan berbagai potensi yang ada. Potensi diharapkan bisa dikelola dan dikemas dengan baik agar ke depannya dapat menjadi destinasi unggulan.
Pada kesempatan tersebut pihak Nagari Matua Hilia mengundang Camat Matur, Tim Pembinaan dan Pengembangan Desa Wisata Propinsi Sumatera Barat, Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Meta Media, Asosiasi Pokdarwis Kabupaten Agam.
Koordinator Bidang Tata Kelola dan Pengembangan SDM TP2DEWI Sumbar Moch Abdi mengungkapkan, pertemuan ini adalah hal yang perlu diapresiasi.
“Ini merupakan wujud komitmen yang diiringi dengan semangat bersama dalam mengoptimalkan potensi lokal yang dilakukan oleh pimpinan Nagari Matua Hilia, pimpinan Jorong Batu Baselo, beserta niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, dan generasi muda di jorong batu baselo yang didukung oleh pemerintah kecamatan. Kita tentu akan support pimpinan nagari yang memiliki visi ke depan seperti ini. Dari hasil diskusi hari ini, Insya Allah dalam waktu dekat kita akan eksekusi dalam program pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan Community Based Tourism,” kata Abdi.
Dalam diskusi ini pemerintah nagari memberikan paparan tentang potensi yang ada dan keinginan yang kuat dari segenap komponen kelembagaan baik yang ada di nagari maupun dari perangkat jorong,
“Ke depan sistem pengelolaan potensi yang akan dilakukan oleh pokdarwis ini akan kita sejalankan dengan aktivitas Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag). tidur kami tidak banyak, cuma mimpi kami begitu banyak,” ucap Wali Nagari Matua Hilia Nofrizal anas.
Sementara Camat Matur Subchan mengucapkan terimakasih kepada Tim Pembinaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2DEWI) Propinsi Sumatera Barat, Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dan Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Meta Media, serta Asosiasi Pokdarwis Agam yang telah bersedia untuk bersinergi dalam mengembangkan potensi yang ada di Nagari Matua Hilia.
“Kita berharap langkah ini dapat segera di sempurnakan dalam bentuk nota kesepahaman sehingga berbagai pihak yang terlibat dalam kerjasama ini dapat memaksimalkan sumbangsihnya di Kecamatan Matur ini,” ungkap Subchan.
(*)